Bukti Keberadaan Tuhan Secara Ilmiah dan Saintifik | Pembahasan Zakir Naik yang Mengislamkan Banyak Orang |
aSALAMUALAIKUM
Dr. Zakir Naik memang selalu menjadi sorotan dunia, entah sudah berapa banyak orang yang menerima islam lewat ceramah-ceramahnya ini.
Kali ini kami ingin membagikan salah satu video yang mencengangkan banyak orang, khususnya orang-orang yang kurang banyak membaca alquran.
Dibawah adalah tulisan dua dari pembahasan zakir naik tentang bukti keberadaan Tuhan sekaligus bukti bahwa Definisi Tuhan dan ajaran Tuhan yang murni aseli dari Tuhan semesta alam adalah ajaran ISLAM. Berikut penjelasannya :
BENTUK BUMI
Pertanyaan : “Apakah Bentuk Bumi?”
Jawaban Atheis : Sebelumnya manusia mengira bahwa Bumi itu datar. Baru pada tahun 1577 ketika Sir Francis Drake berkeliling Dunia, dia membuktikan bahwa bumi itu bulat.
Jawaban Al-Quran : Surat Naazi’aat ayat 30
“Dan Bumi itu seperti Telur”
Kata Arab Dhahaha salah satu maknanya adalah “dihamparkan” dan makna lainnya dari kata arab Duya yang berarti ‘Telur’
Dan kita tahu di zaman sekarang bahwa bumi tidak sepenuhnya bulat seperti bola, melainkan pada kurub-kutubnya berbentuk lonjong dan tengahnya bulat. Jadi bentuknya sprti Geo-spherical, mirip dng telur.
Dan kata Arab ‘Duya’ tidak merujuk pada telur biasa, melainkan secara khusus merujuk pada telur burung Unta. Dan jika kau menganalisis bentuk dari telur unta, memang bentuknya Geo-spherical.
Bayangkan, Al Quran menyebutkan bahwa bentuk bumi itu Geo-Spherical 1400 tahun yang lalu. Siapa yang bisa menyebutkan itu?…
Jawaban Atheis : Ah, Nabimu Muhammad adalah orang yang cerdas…
CAHAYA BULAN
Pertanyaan : “Cahaya Bulan. Apakah ia adalah cahaya refleksi atau cahayanya sendiri?”
Jawaban Atheis : Sebelumnya kita mengira bahwa cahaya bulan adalah cahayanya sendiri, tapi di zama sekarang kita tahu bahwa Cahaya Bulan bukanlah cahayanya sendiri melainkan cahaya refleksi (dari cahaya matahari).
Kapan kita mengetahuinya? dia(atheis) akan memberitahumu…”kita baru mengetahuinya…50-200thn lalu”
Jawaban Al-Quran : Quran telah menyebutkan 1400 tahun yang lalu dalam Surat Al Furqaan ayat 61
“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya (dari refleksi).”
Kata arab untuk Matahari adalah “sam”, cahayanya selalu dijelaskan sebagai “siraj” yang berarti obor atau lampu yang bercahaya. Dan Bulan dalam bahasa Arab adalah “Qamar” cahayanya selalu dijelaskan sebagai “Munir” atau “Nuur”. Munir artinya cahaya yang berasal dari sumber lain. dan Nuur artinya “Cahaya yang terefleksi”
Dan tidak pernah dimanapun dijelaskan bahwa Cahaya Bulan sebagai “wahaj” atau “siraj”. Ia selalu dijelaskan sebagai Munir atau Nuur.
Siapa yang menyebutkan ini dalam Quran 1400 tahun yang lalu?….
Jawaban Atheis : Terdiam…..
Pertanyaan : “Apakah Bentuk Bumi?”
Jawaban Atheis : Sebelumnya manusia mengira bahwa Bumi itu datar. Baru pada tahun 1577 ketika Sir Francis Drake berkeliling Dunia, dia membuktikan bahwa bumi itu bulat.
Jawaban Al-Quran : Surat Naazi’aat ayat 30
“Dan Bumi itu seperti Telur”
Kata Arab Dhahaha salah satu maknanya adalah “dihamparkan” dan makna lainnya dari kata arab Duya yang berarti ‘Telur’
Dan kita tahu di zaman sekarang bahwa bumi tidak sepenuhnya bulat seperti bola, melainkan pada kurub-kutubnya berbentuk lonjong dan tengahnya bulat. Jadi bentuknya sprti Geo-spherical, mirip dng telur.
Dan kata Arab ‘Duya’ tidak merujuk pada telur biasa, melainkan secara khusus merujuk pada telur burung Unta. Dan jika kau menganalisis bentuk dari telur unta, memang bentuknya Geo-spherical.
Bayangkan, Al Quran menyebutkan bahwa bentuk bumi itu Geo-Spherical 1400 tahun yang lalu. Siapa yang bisa menyebutkan itu?…
Jawaban Atheis : Ah, Nabimu Muhammad adalah orang yang cerdas…
CAHAYA BULAN
Pertanyaan : “Cahaya Bulan. Apakah ia adalah cahaya refleksi atau cahayanya sendiri?”
Jawaban Atheis : Sebelumnya kita mengira bahwa cahaya bulan adalah cahayanya sendiri, tapi di zama sekarang kita tahu bahwa Cahaya Bulan bukanlah cahayanya sendiri melainkan cahaya refleksi (dari cahaya matahari).
Kapan kita mengetahuinya? dia(atheis) akan memberitahumu…”kita baru mengetahuinya…50-200thn lalu”
Jawaban Al-Quran : Quran telah menyebutkan 1400 tahun yang lalu dalam Surat Al Furqaan ayat 61
“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya (dari refleksi).”
Kata arab untuk Matahari adalah “sam”, cahayanya selalu dijelaskan sebagai “siraj” yang berarti obor atau lampu yang bercahaya. Dan Bulan dalam bahasa Arab adalah “Qamar” cahayanya selalu dijelaskan sebagai “Munir” atau “Nuur”. Munir artinya cahaya yang berasal dari sumber lain. dan Nuur artinya “Cahaya yang terefleksi”
Dan tidak pernah dimanapun dijelaskan bahwa Cahaya Bulan sebagai “wahaj” atau “siraj”. Ia selalu dijelaskan sebagai Munir atau Nuur.
Siapa yang menyebutkan ini dalam Quran 1400 tahun yang lalu?….
Jawaban Atheis : Terdiam…..
Untuk menyaksikan secara lebih detil pembahasan zakir naik, silahkan tonton video di bawah ini, jika ingin mengoleksinya silahkan download dengan memakai IDM (internet download manager).
---- SELAMAT MENIKMATI ----
DURASI 01 : 12 : 01
COMMENTS