ateis pemuja setan | ateis pemuja crowley | ateis perkosa anak bawah umur | ateis 50 tahun perkosa anak dibawah umur | perkosa anak dibawah umur 1.800 kali | ritual sex pemuja setan | aleister crowley | pesta seks orgi
Inilah Biang Pemuja Setan yang Sebabkan Anak Perempuan Diperkosa 1.800 Kali
Inilah Biang Pemuja Setan yang Sebabkan Anak Perempuan Diperkosa 1.800 Kali
REPUBLIKA.CO.ID,
LONDON –Sebuah buku menggambarkan aktifitas seksual sebuah kelompok
pemuja setan dengan detail. Mereka menguasai sebuah desa bernama
Kidwelly, di daerah Wales, Inggris. Didalamnya ada penjelasan bagaimana
seorang gadis ‘disumbangkan’ sejak umur tujuh tahun untuk berhubungan
seks untuk menggambarkan tuhan kelompok ini.
Empat tahun kemudian, di saat usianya masih kanak-kanak, sebelas tahun, dia memberikan keperawanannya kepada ketua kelompok itu. Dia kemudian menjadi subyek pesta seks atau orgi, sebagaimana diberitakan Breitbart.
Meskipun kecil, kelompok ini mampu mengumpulkan uang cukup besar. Caranya, kelompok ini membawa gadis-gadis kepada mucikari lokalisasi untuk menghimpun uang, mereka melakukan seks komersil dengan alasan untuk ‘beribadah’.
Forest mengaku sudah dipaksa melayani nafsu birahi 1.800 pria hidung belang. Bahkan lebih. -Dia bukanlah satu-satunya yang mengalami pengalaman pahit ini. Masih ada anak-anak baik lelaki maupun perempuan yang direkrut. Jumlahnya tidak diketahui.
Ketika dipenjara pada 2011 lalu, pimpinan kelompok setan ini didakwa dengan 11 kasus pemerkosaan. Belum lagi kasus yang memaksa anak berhubungan seks, dan pornografi anak.
Kelompok yang menjadi pemuja setan atau satanisme ini muncul pada era pencerahan. Kegiatan mereka pernah digambarkan seorang penulis okultis, Aleister Crowley, pada abad ke-19. Meskipun Kristen sudah masuk kedalam Eropa, tapi kelompok ini tetap ada sebagai simbol kebebasan dan kenikmatan hedonis.
Kini satanisme telah berubah. Tidak lagi menjadi kepanikan moral masyarakat sejak 1980an. Kini kelompok ini menjadi keyakinan resmi masyarakat Inggris yang diakui pemerintah. Berdasarkan sensus 2011 lalu, ada 93 orang menganut paham ini di Wales.
Pemimpin kelompok satanik, Colin Batley, diduga sebagai biang kerok yang menyebabkan anak-anak mengalami pelecehan seksual. Salah satunya adalah Annabelle Forest yang mengaku sudah diperkosa 1.800 orang akibat ulah Colin Batley.
Batley adalah lelaki yang merenggut keperawanannya pada saat Forest masih berusia 11 tahun, usia yang seharusnya dimanfaatkannya untuk bermain dan belajar. Di usia itu, dia pada pagi hingga sore hari aktif di sekolah. Namun pada malam harinya dipaksa berhubungan seks oleh kelompok pemuja setan yang dipimpin Batley ini.
Colin dikenal masyarakat Inggris sebagai pemimpin kelompok pemuja setan yang menjerumuskan anak-anak kedalam prostitusi dan menjadi korban pemerkosaan. Anak-anak khususnya perempuan dipaksa berhubungan seksual dengan alasan untuk menyenangkan tuhan yang mereka puja.
Batley dihukum pengadilan karena terbukti mengabaikan perlindungan publik. The Guardian memberitakan pria ini setidaknya akan dipenjara 11 tahun. Bahkan hakim Pengadilan Swansea, Paul Thomas QC, menyatakan, “Kamu tidak akan pernah dibebaskan.”
Batley yang kini berusia lebih dari 50 tahun telah mempermalukan Kota Kidwelly di Inggris. “Kamu membentuk komunitas didalam komunitas. Kamu digambarkan sebagai setan. Itulah pernyataan yang tepat untuk menggambarkanmu,” imbuh si hakim.
Batley digambarkan mengabdikan hidupnya sejak berusia 12 tahun untuk memuaskan nafsu birahinya dengan berbagai alasan.
Batley memiliki sejumlah pendamping hidup. Salah satunya adalah Jacqueline Marling, yang kini usianya mendekati 50 tahun. Dia dikenal sebagai tangan kanan alias orang kepercayaan Batley. Dia divonis kurungan penjara pada 2011 lalu selama 12 tahun.
Istri Batley yang dikenal aneh, Elaine Batley, dan Shelly Millar, digambarkan sebagai biang budak seks Batley. Keduanya dipenjara lima tahun.
Batley dikabarkan mendirikan kelompok pemuja setan karena terinspirasi seorang mistis dan pesulap, Aleister Crowley. Pada 1904, dia menerbitkan sebuah buku berjudul the Book of the Law extolling permissive sex.
Dalam dakwaan disebutkan buku itu menjadi rujukan Batley memakai pakaian dedaunan dalam permulaan pesta seks atau orgi.
Batley bersikeras tidak ada unsur pemujaan dalam kegiatannya. Akan tetapi majlis hakim yang menyidangnya menyimpulkan Batley bersalah dalam 35 dakwaan, termasuk 11 kasus pemerkosaan. Belum lagi sejumlah dakwaan lainnya terkait kejahatan terhadap anak-anak.
COMMENTS