Sejarah Pengendalian Pikiran Modern - Memahami Cara Kerja Kontrol Pikiran Media Massa Jilid 2

teknik monach | monach mind control | rahasia cia | mk-ultra | monach programing | program monach | budak monach | prostisusi | kupu-kupu monach | kepribadian ganda | ritual okultisme | bahaya pengendalian pikiran

Asal Usul dan Teknik Monarch Mind Control

Bahaya Pengendalian Pikiran

 

Monarch Programming adalah metode pengendalian pikiran yang digunakan oleh berbagai organisasi untuk tujuan rahasia. Ini merupakan kelanjutan dari proyek MK-ULTRA, program pikiran-kontrol yang dikembangkan oleh CIA, dan diuji pada militer dan sipil. Metode yang agak sadis (tujuannya adalah untuk melukai korban) dan hasil yang diharapkan adalah mengerikan: Penciptaan budak dengan pikiran yang dikendalikan yang dapat dipicu kapan saja untuk melakukan tindakan apapun yang diperlukan oleh handler. Sementara media massa mengabaikan masalah ini, lebih dari 2 juta orang Amerika telah melalui kengerian program ini. Artikel ini membahas asal-usul pemrograman Monarch dan beberapa metode dan simbolisme.

                                                                                                                                  

  

NOTE: This article contains disturbing elements and might trigger Monarch survivors.

Pemrogramman Monarch adalah teknik pengontrol pikiran yang terdiri dari unsur-unsur Satanic Ritual Abuse (SRA) (Pelanggaran Ritual Setan) dan Multiple Personality Disorder  (MPD). Ini menggunakan kombinasi psikologi, neuroscience dan ritual gaib untuk menciptakan budak dalam suatu persona alter yang dapat dipicu dan diprogram oleh penangan. Budak Monarch digunakan oleh beberapa organisasi terhubung dengan elit dunia dalam bidang-bidang seperti perbudakan, militer seks dan industri hiburan. 

Origins

  Sepanjang sejarah, beberapa akun telah dicatat menggambarkan ritual dan praktik menyerupai mengendalikan pikiran. Salah satu tulisan paling awal memberikan referensi untuk penggunaan okultisme untuk memanipulasi pikiran dapat ditemukan dalam Egyptian Book of the Dead. Ini adalah kompilasi dari berbagai ritual, yang banyak dipelajari oleh masyarakat rahasia saat ini, yang menjelaskan metode penyiksaan dan intimidasi (untuk menciptakan trauma), penggunaan ramuan (obat) dan casting mantra (hipnotis), akhirnya mulai menghasilkan perbudakan total. Peristiwa lain yang dianggap berasal dari ilmu hitam, sihir dan kerasukan setan (di mana korban digerakkan oleh kekuatan luar) juga nenek moyang pemrograman Monarch.

Hal ini, bagaimanapun, selama abad ke-20 yang mengendalikan pikiran menjadi ilmu dalam pengertian modern, di mana ribuan subyek telah sistematis diamati, didokumentasikan dan dieksperimenkan.

Salah satu penelitian metodis pertama pada trauma berbasis pengendalian pikiran yang dilakukan oleh Josef Mengele, seorang dokter yang bekerja di kamp konsentrasi Nazi. Dia awalnya terkenal karena menjadi salah satu dokter SS yang mengawasi tahanan, menentukan siapa yang harus dibunuh dan siapa yang menjadi buruh paksa. Namun, ia banyak dikenal untuk melakukan eksperimen manusia mengerikan pada penghuni kamp, termasuk anak-anak, Mengele disebut "Angel of Death".

 Joseph Mengele, 1935

 Mengele terkenal karena eksperimen kotor nya menggunakan manusia pada tahanan kamp konsentrasi, terutama pada anak kembar. Sebuah bagian dari karyanya yang jarang disebutkan, adalah penelitian tentang pengendalian pikiran. Banyak penelitian di bidang ini disita oleh Sekutu dan masih diklasifikasikan sampai hari ini.

    "DR. GREEN (Dr Joseph Mengele): Programmer yang paling signifikan, mungkin salah satu yang bisa memberinya gelar ayah Pemrograman Monarch adalah Joseph Mengele, seorang mantan Nazi Concentration Camp dokter. Ribuan Monarch budak mindcontrolled di AS, programmer utama mereka adalah "Dr Green"."

    "Dr Joseph Mengele dari ketenaran Auschwitz adalah pengembang prinsip Proyek Monarch berbasis trauma dan CIA MK program pengendalian pikiran Ultra. Mengele dan sekitar 5, 000 orang Nazi yang berperingkat tinggi lainnya secara diam-diam pindah ke Amerika Serikat dan Amerika Selatan pasca Perang Dunia II dalam Operasi Paperclip. Nazi melanjutkan pekerjaan mereka dalam mengembangkan pengendalian pikiran dan teknologi peroketan di pangkalan militer rahasia bawah tanah. Satu-satunya hal yang kita diberitahu adalah tentang pekerjaan peroketan dengan mantan bintang selebriti Nazi seperti Warner Von Braun. Para pembunuh, penyiksa, dan mutilators manusia tak berdosa disimpan discretely seen, lalu disibukkan di area bawah tanah militer AS yang secara bertahap menjadi rumah bagi ribuan anak-anak Amerika diculik dari jalanan (sekitar satu juta per tahun) dan ditempatkan menjadi besi kandang bar ditumpuk dari lantai ke langit-langit sebagai bagian dari 'pelatihan'. Anak-anak ini akan digunakan untuk lebih memperbaiki dan menyempurnakan pikiran Mengele teknologi kontrol. Anak terpilih tertentu (setidaknya orang-orang yang selamat dari 'pelatihan') akan menjadi budak pikiran masa terkontrol yang dapat digunakan untuk ribuan pekerjaan yang berbeda berkisar dari perbudakan seksual pembunuhan. Sebagian besar anak-anak ini, yang dibuang, sengaja dibantai di depan (dan oleh) anak-anak lain dalam rangka untuk melukai peserta pelatihan dipilih ke kepatuhan total dan penyerahan ".

Penelitian Mengele menjabat sebagai dasar untuk, program penelitian manusia rahasia ilegal CIA bernama MK-ULTRA.

MK-ULTRA

 Declassified MK-Ultra document

 Proyek MK-ULTRA berlari dari awal tahun 1950-an hingga akhir 1960-an, menggunakan warga Amerika dan Kanada sebagai subyek uji nya. Bukti dipublikasikan menunjukkan bahwa proyek MK-ULTRA melibatkan penggunaan banyak metodologi untuk memanipulasi keadaan mental individu dan mengubah fungsi otak, termasuk administrasi diam-diam obat dan bahan kimia lainnya, sensorik, isolasi, dan pelecehan verbal dan fisik.

Percobaan yang paling dipublikasikan dilakukan oleh MK-ULTRA melibatkan administrasi LSD tanpa disadari pada subyek manusia, termasuk karyawan CIA, personil militer, dokter, agen pemerintah lainnya, pelacur, pasien sakit mental, dan anggota masyarakat umum, untuk mempelajari reaksi mereka.

Namun, ruang lingkup MK-ULTRA tidak berhenti. Percobaan melibatkan electroshocks, kekerasan, penyiksaan fisik dan mental dan penyalahgunaan yang digunakan dalam hitungan sistematis dalam berbagai subyek, termasuk anak-anak.

 Declassified picture of a young MK-ULTRA subject, 1961.

 Tujuan mengaku dari proyek adalah untuk mengembangkan penyiksaan dan interogasi metode untuk digunakan pada musuh-musuh negara itu, beberapa sejarawan menegaskan bahwa proyek bertujuan untuk menciptakan "Calon Manchuria", diprogram untuk melakukan berbagai tindakan seperti pembunuhan dan misi rahasia lainnya.

MK-ULTRA dibawa ke cahaya oleh berbagai komisi di tahun 1970-an, termasuk Komisi Rockefeller tahun 1975. Meskipun diklaim bahwa CIA menghentikan percobaan tersebut setelah komisi ini, beberapa peniup peluit sudah muncul menyatakan bahwa proyek hanya pergi "bawah tanah" dan Pemrograman Monarch telah menjadi penerus diklasifikasikan MK-ULTRA.

Pernyataan yang paling memberatkan sampai saat ini dibuat oleh seorang pejabat pemerintah untuk kemungkinan adanya Proyek MONARCH diekstraksi oleh Anton Chaitkin, seorang penulis untuk publikasi The Federalist Baru. Ketika mantan Direktur CIA William Colby diminta secara langsung, "Bagaimana dengan raja?" Jawabnya marah dan ambigu, "Kami berhenti bahwa antara 1960-an dan awal 1970-an."

Monarch Programming

 Meskipun ada pernah ada pengakuan resmi dari adanya pemrograman Monarch, peneliti terkemuka telah mendokumentasikan penggunaan sistematis trauma pada mata pelajaran bagi pikiran-kontrol tujuan. Beberapa korban, dengan bantuan terapis berdedikasi, mampu "memprogram" dirinya untuk kemudian pergi pada catatan dan mengungkapkan rincian mengerikan dari penderitaan mereka.

Budak Monarch terutama digunakan oleh organisasi untuk melaksanakan operasi menggunakan patsies dilatih untuk melakukan tugas-tugas tertentu, yang tidak mempertanyakan perintah, yang tidak ingat tindakan mereka dan, jika ditemukan, yang otomatis bunuh diri. Mereka adalah kambing hitam yang sempurna untuk pembunuhan profil tinggi (lihat Sirhan Sirhan), calon yang ideal untuk prostitusi, perbudakan dan produksi film pribadi. Mereka juga para pemain wayang yang sempurna untuk industri hiburan.

 "Apa yang bisa saya katakan adalah saya sekarang percaya bahwa program-ritual pelecehan tersebar luas, sistematis, sangat terorganisir dari informasi yang sangat esoteris yang tidak dipublikasikan dimana, belum pada setiap buku atau talk show, bahwa kita telah menemukan itu semua seluruh negeri ini dan setidaknya satu negara asing.

Orang-orang berkata, "Apa tujuan itu?" Terbaik Dugaan saya adalah bahwa tujuan dari itu adalah bahwa mereka ingin pasukan Calon Manchuria, sepuluh ribu robot mental yang akan melakukan prostitusi, apakah film, menyelundupkan narkotika, terlibat dalam internasional penyelundupan senjata, segala macam hal yang sangat menguntungkan, dan melakukan penawaran mereka dan akhirnya megalomaniacs di atas percaya bahwa mereka akan menciptakan Orde setan yang akan memerintah dunia "

 Programmer Monarch menyebabkan trauma intens untuk mata pelajaran melalui penggunaan permainan kejut listrik, penyiksaan, pelecehan dan pikiran dalam rangka untuk memaksa mereka untuk memisahkan dari realitas - suatu respon alami pada beberapa orang ketika kemudian dihadapkan dengan sakit yang tak tertahankan. Kemampuan subjek untuk memisahkan merupakan syarat utama dan itu, rupanya, paling mudah ditemukan pada anak-anak yang berasal dari keluarga dengan beberapa generasi pelecehan. Mental disosiasi memungkinkan penangan untuk menciptakan berdinding-off personas dalam jiwa subyek, yang kemudian dapat diprogram dan dipicu sesuka hati.

 "Trauma berbasis pikiran pemrograman kontrol dapat didefinisikan sebagai penyiksaan sistematis yang menghalangi kemampuan korban untuk pengolahan sadar (melalui rasa sakit, teror, obat, ilusi, deprivasi sensorik, sensorik over-stimulasi, kekurangan oksigen, dingin, panas, berputar, stimulasi otak , dan sering, dekat-kematian), dan kemudian mempekerjakan saran dan / atau pengkondisian klasik dan operan (konsisten dengan prinsip-prinsip mapan modifikasi perilaku) untuk menanamkan pemikiran, arahan, dan persepsi dalam pikiran bawah sadar, sering baru terbentuk trauma-diinduksi identitas dipisahkan, yang memaksa korban untuk melakukan, merasa, berpikir, atau melihat hal-hal untuk keperluan si programmer. Tujuannya adalah untuk korban untuk mengikuti arahan tanpa kesadaran, termasuk pelaksanaan tindakan yang jelas melanggar prinsip-prinsip moral korban, keyakinan spiritual, dan kemauan.

Pemasangan pemrograman pengendalian pikiran bergantung pada kemampuan korban untuk memisahkan, yang memungkinkan penciptaan baru tanpa dinding kepribadian untuk "menahan" dan "menyembunyikan" pemrograman. Anak disosiatif yang prima adalah "calon" untuk pemrograman ".

 Monarch mengendalikan pikiran secara diam-diam digunakan oleh berbagai kelompok dan organisasi untuk berbagai keperluan. Menurut Fritz Springmeier, kelompok-kelompok ini dikenal sebagai "Jaringan" dan membentuk tulang punggung dari New World Order.

Origins of the Name

 Pengendalian pikiran Monarch ini dinamai kupu-kupu Monarch - serangga yang diawali hidupnya sebagai worm (mewakili potensi berkembang) dan, setelah masa kepompong (pemrograman) terlahir kembali sebagai kupu-kupu yang indah (budak Monarch). Beberapa karakteristik khusus untuk kupu-kupu Monarch juga berlaku untuk pengendalian pikiran.

 "Salah satu alasan utama bahwa pengendalian pikiran Monarch bernama Monarch programming adalah karena kupu-kupu Monarch. Kupu-kupu Monarch belajar di mana ia dilahirkan (akar) dan melewati pengetahuan ini melalui genetika pada keturunannya (dari generasi ke generasi). Ini adalah salah satu hewan kunci yang berujung ilmuwan off, bahwa pengetahuan dapat diwariskan. Program Monarch didasarkan pada Illuminati dan tujuan Nazi untuk menciptakan perlombaan Master di bagian melalui genetika. Jika pengetahuan dapat diwariskan (yang itu), then it is important that parents be found that can pass the correct knowledge onto those victims selected for the Monarch mind control "

 "Ketika seseorang mengalami trauma yang disebabkan oleh kejut listrik, perasaan pusing dibuktikan, seolah-olah mengambang atau berkibar seperti kupu-kupu. Ada juga representasi simbolis yang berkaitan dengan transformasi atau metamorfosa serangga ini yang indah: dari ulat ke kepompong (dormansi, tidak aktif), untuk kupu-kupu (ciptaan baru) yang akan kembali ke titik asal. Demikianlah pola migrasi yang membuat spesies ini unik. "

Method

 Korban / disebut "budak" oleh programmer / handler, yang pada gilirannya dianggap sebagai "master" atau Sekitar 75% adalah perempuan "Tuhan.", Karena mereka memiliki toleransi yang lebih tinggi untuk rasa sakit dan cenderung untuk memisahkan lebih mudah dibandingkan laki-laki. Penangan raja mencari kompartementalisasi dari jiwa subjek mereka dalam personas alter ganda dan terpisah menggunakan trauma menyebabkan disosiasi.

Berikut ini adalah sebagian dari bentuk-bentuk penyiksaan itu:
1. Abuse and torture

2. Confinement in boxes, cages, coffins, etc, or burial (often with an opening or air-tube for oxygen)

3. Restraint with ropes, chains, cuffs, etc.

4. Near-drowning

5. Extremes of heat and cold, including submersion in ice water and burning chemicals

6. Skinning (only top layers of the skin are removed in victims intended to survive)

7. Spinning

8. Blinding light

9. Electric shock

10. Forced ingestion of offensive body fluids and matter, such as blood, urine, feces, flesh, etc.

11. Hung in painful positions or upside down

12. Hunger and thirst

13. Sleep deprivation

14 Compression with weights and devices

15. Sensory deprivation

16. Drugs to create illusion, confusion, and amnesia, often given by injection or intravenously

17. Ingestion or intravenous toxic chemicals to create pain or illness, including chemotherapy agents

18. Limbs pulled or dislocated

19. Application of snakes, spiders, maggots, rats, and other animals to induce fear and disgust

20. Near-death experiences, commonly asphyxiation by choking or drowning, with immediate resuscitation

22. Forced to perform or witness abuse, torture and sacrifice of people and animals, usually with knives

23. Forced participation in slavery

24. Abuse to become pregnant; the fetus is then aborted for ritual use, or the baby is taken for sacrifice or enslavement

25. Spiritual abuse to cause victim to feel possessed, harassed, and controlled internally by spirits or demons

26. Desecration of Judeo-Christian beliefs and forms of worship; dedication to Satan or other deities

27. Abuse and illusion to convince victims that God is evil, such as convincing a child that God has abused her

28. Surgery to torture, experiment, or cause the perception of physical or spiritual bombs or implants

29. Harm or threats of harm to family, friends, loved ones, pets, and other victims, to force compliance

30. Use of illusion and virtual reality to confuse and create non-credible disclosure 

"Dasar keberhasilan pemrograman pikiran Monarch adalah bahwa kepribadian yang berbeda atau bagian kepribadian yang disebut mengubah dapat dibuat yang tidak mengenal satu sama lain, tapi siapa yang bisa mengambil tubuh pada waktu yang berbeda. Dinding amnesia yang dibangun oleh trauma, menjadi pelindung kerahasiaan yang melindungi pelaku dari ketahuan, dan mencegah kepribadian depan yang memegang tubuh banyak waktu untuk mengetahui bagaimana Sistem mereka mengubah sedang digunakan. Perisai kerahasiaan memungkinkan anggota kultus untuk tinggal dan bekerja di sekitar orang lain dan tetap benar-benar tidak terdeteksi. Para mengubah depan dapat menjadi orang Kristen yang indah, dan mengubah lebih dalam dapat jenis terburuk rakasa setan dibayangkan-a Jekyll Dr / Mr. Hyde efek. Banyak yang dipertaruhkan dalam menjaga kerahasiaan badan intelijen atau kelompok gaib yang mengendalikan budak. Tingkat keberhasilan dari jenis pemrograman tinggi tapi ketika gagal, kegagalan yang dibuang melalui kematian. Setiap trauma dan penyiksaan memiliki tujuan. Banyak percobaan dan penelitian pergi ke mencari tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Grafik dibuat menunjukkan berapa banyak menyiksa berat badan diberikan pada usia tertentu dapat menangani tanpa kematian "9.

     "Karena trauma parah induksi melalui ECT, penyalahgunaan dan metode lain, pikiran terbelah menjadi kepribadian alternatif dari inti. Sebelumnya disebut sebagai Personality Disorder Beberapa, itu saat ini diakui sebagai Dissociative Identity Disorder dan merupakan dasar untuk pemrograman MONARCH. Pengkondisian lanjut dari pikiran korban ditingkatkan melalui hipnotis, double-bind pemaksaan, nyeri, kesenangan, makanan, air, tidur dan kekurangan indra, bersama dengan berbagai obat yang mengubah fungsi otak tertentu ". 

 Disosiasi demikian dicapai dengan trauma subjek, menggunakan kekerasan sistematis dan menggunakan ritual okultisme menakutkan. Setelah perpecahan dalam kepribadian inti terjadi, sebuah "dunia internal" dapat diciptakan dan mengubah personas dapat diprogram dengan menggunakan alat-alat seperti musik, film (terutama produksi Disney) dan dongeng. Ini alat bantu visual dan audio meningkatkan proses pemrograman menggunakan gambar, simbol, makna dan konsep. Mengubah Dibuat kemudian dapat diakses dengan menggunakan kata-kata atau simbol pemicu diprogram ke dalam jiwa subyek oleh handler. Beberapa gambar internal yang paling umum dilihat oleh budak kontrol pikiran adalah pohon, pohon kehidupan Cabalistic, infinity loop, simbol kuno dan surat-surat, jaring laba-laba, cermin, kaca pecah, masker, istana, labirin, setan, kupu-kupu, kacamata jam, jam dan robot. Simbol-simbol ini biasanya dimasukkan ke dalam film budaya populer dan video untuk dua alasan: untuk menurunkan rasa mudah terpengaruh mayoritas penduduk, dengan menggunakan subliminals dan neuro-linguistic programming dan sengaja membangun pemicu spesifik dan kunci untuk pemrograman dasar yang sangat mudah dipengaruhi-anak MONARCH. Beberapa film yang digunakan dalam pemrograman Monarch termasuk The Wizard of Oz, Alice in Wonderland, Pinokio dan Sleeping Beauty.

Film The Wizard of Oz digunakan oleh Monarch handlers untuk memrogram budak mereka. Simbol dan makna dalam film menjadi pemicu dalam pikiran slave memungkinkan akses mudah ke pikiran slave oleh handler. Dalam budaya populer, referensi terselubung untuk pemrograman Monarch sering menggunakan analogi untuk The Wizard of Oz dan Alice in Wonderland.

Dalam setiap kasus, budak diberi interpretasi tertentu dari alur cerita film dalam rangka meningkatkan pemrograman. Misalnya, seorang budak menonton The Wizard of Oz diajarkan bahwa "suatu tempat di atas pelangi" adalah "tempat bahagia" budak trauma disosiatif harus pergi ke dalam rangka untuk menghindari rasa sakit tak tertahankan yang ditimpakan kepada mereka. Menggunakan film, programmer mendorong budak untuk pergi "atas pelangi" dan memisahkan, efektif memisahkan pikiran mereka dari tubuh mereka.

     "Seperti disebutkan sebelumnya, hipnotis akan menemukan anak-anak lebih mudah untuk menghipnotis jika mereka tahu bagaimana melakukannya dengan anak-anak kecil. Salah satu metode yang efektif adalah dengan mengatakan kepada anak-anak kecil, ini adalah mengapa film Disney dan menunjukkan lain sangat penting bagi programmer "Bayangkan Anda sedang menonton acara televisi favorit.". Mereka adalah alat yang sempurna untuk mendapatkan hipnosis pikiran anak untuk memisahkan dalam arah yang benar. Para programer telah menggunakan film karena salah satu hampir sepanjang hari untuk membantu anak-anak belajar script hipnosis. Untuk anak-anak mereka harus menjadi bagian dari proses hipnosis. Jika hipnotis memungkinkan anak untuk membuat citra sendiri, sugesti hypnosis akan lebih kuat. Daripada mengatakan kepada anak warna anjing, programmer dapat meminta anak. Di sinilah buku-buku dan film yang diputar anak membantu dalam mengarahkan pikirannya ke arah yang benar. Jika hipnotis berbicara kepada anak, ia harus mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk tidak mengubah nada suaranya dan memiliki transisi yang lancar. Sebagian besar film Disney yang digunakan untuk tujuan pemrograman. Beberapa dari mereka secara khusus dirancang untuk pikiran-kontrol. " 

Levels of Monarch Programming

Tingkat Pemrograman Monarch mengidentifikasi slave "fungsi" dan diberi nama setelah gelombang otak yang Elektroensefalografi (EEG) yang terkait dengan mereka.
 

 Types of brain waves in EEG

Dianggap sebagai "umum" atau program reguler, ALPHA berada dalam kontrol dasar kepribadian. Ini ditandai dengan retensi memori yang sangat menonjol, bersama dengan kekuatan fisik meningkat secara substansial dan ketajaman visual. Alpha pemrograman dilakukan melalui sengaja membagi kepribadian korban yang, pada dasarnya, menyebabkan sebuah divisi otak kanan otak kiri, memungkinkan untuk persatuan diprogram Kiri dan Kanan melalui stimulasi jalur neuron.

BETA disebut sebagai pemrograman "seksual" (budak). Pemrograman ini menghilangkan semua keyakinan moral belajar dan merangsang naluri primitif, tanpa hambatan. "Cat" mengubah mungkin keluar pada tingkat ini. Dikenal sebagai pemrograman Kitten, itu adalah jenis yang paling terlihat dari pemrograman karena beberapa selebriti wanita, model, aktris dan penyanyi telah mengalami semacam ini pemrograman. Dalam budaya populer, pakaian dengan cetakan kucing sering menunjukkan pemrograman Kitten.

DELTA dikenal sebagai pemrograman "pembunuh" dan pada awalnya dikembangkan untuk pelatihan agen khusus atau tentara elit (yaitu Delta Force, Pertama Bumi Batalyon, Mossad, dll) dalam operasi rahasia. Output adrenal Optimal dan agresi dikontrol jelas. Subjek adalah tanpa rasa takut dan sangat sistematis dalam melaksanakan tugas mereka. Merusak diri sendiri atau petunjuk bunuh diri yang berlapis di tingkat ini.

THETA - Dianggap pemrograman "psikis". Bloodliners (mereka yang berasal dari keluarga multi-generasi setan) bertekad untuk menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk memiliki kemampuan telepati daripada non-bloodliners. Karena keterbatasan jelas, bagaimanapun, berbagai bentuk sistem pengendalian pikiran elektronik yang dikembangkan dan diperkenalkan, yaitu, bio-medis perangkat telemetri manusia (implan otak), diarahkan-energi laser menggunakan microwave dan / atau elektromagnetik. Hal ini dilaporkan ini digunakan dalam hubungannya dengan sangat-canggih komputer dan sistem satelit canggih pelacakan.

In Conclusion

Sulit untuk tetap objektif ketika menggambarkan kengerian yang dialami oleh budak Monarch. Kekerasan yang ekstrim, pelecehan, penyiksaan mental dan game sadis yang ditimbulkan pada korban oleh "ilmuwan terkenal" dan para pejabat tinggi membuktikan keberadaan "sisi gelap" benar dalam kekuasaan yang ada. Meskipun wahyu, dokumen dan peluit-blower, sebagian besar penduduk mengabaikan, menolak atau menghindari masalah sama sekali. Lebih dari dua juta orang Amerika telah diprogram oleh trauma pikiran-kontrol sejak tahun 1947 dan CIA secara terbuka mengakui pikirannya proyek kontrol pada tahun 1970. Film seperti The Manchurian Candidate telah langsung dirujuk ke subjek, bahkan menggambarkan teknik yang sebenarnya, seperti kejut listrik, penggunaan kata-kata pemicu dan implementasi microchip. Beberapa tokoh masyarakat yang kita lihat di TV dan layar film adalah pikiran budak kontrol. Orang-orang terkenal seperti permen Jones, Celia Imrie dan Sirhan Sirhan telah pergi pada catatan dan diungkapkan pikiran mereka pengalaman kontrol ... namun klaim masyarakat umum bahwa hal itu "tidak ada".

Penelitian dan dana yang diinvestasikan dalam proyek Monarch tidak namun hanya berlaku untuk pikiran budak kontrol. Banyak teknik pemrograman disempurnakan dalam percobaan ini diterapkan dalam skala massal melalui media massa. Berita utama, film, video musik, iklan dan acara televisi yang dikandung dengan menggunakan data yang paling canggih pada perilaku manusia yang pernah disusun. Banyak hal seperti ini berasal dari Monarch pemrograman.