Salah satu masalah yang kian melebar dan menggerogoti moral manusia saat ini adalah kebohongan. Berbohong demi kepentingan pribadi agar bi...
Salah satu masalah yang kian melebar dan menggerogoti moral manusia
saat ini adalah kebohongan. Berbohong demi kepentingan pribadi agar bias
terpuaskan yang diininkannya, berbohong demi menghancurkan reputasi
orang lain, berbohong demi mendapat sanjungan dari orang lain dan lain
sebagainya, tak heran bila dusta adalah suatu pangkal atau tiangnya
dosa, karena kebohongan ternyata mampu melumat kebahagiaan dan
ketenangan orang lain dengan cara menyebarkan kabar buruk yang tidak
benar. Dengan dusta manusia bisa adu domba, dengan dusta manusia bisa
saling benci, dengan dusta kesalah fahaman merajalela, bahkan dengan
dusta dunia ini bisa berakhir,,kalian tahu tentang Dajjal sang raja
fitnah, banyak riwayat mengakatakan salah satu dari sekian banyak sebab
kiamat adalah munculnya Dajjal sang penyebar dusta, penyebar fitnah,
penyebar kemunafikan yang hadir diantara umat manusia di akhir jaman.
Lalu kapankah akhir jaman itu??? Sodaraku,,saat zaman nabi kita Muhammad
SAW , bumi ini sedang dalam keadaan ruku,,bumi ini sudah nenek-nenek
sodara,,bumi ini sudah tua,,sangat tua. Kalian tahu tidak mengapa Nabi
Muhammad adalah Nabi yang terkhir?? Mengapa tak ada lagi Nabi sesudah
Nabi Muhammad SAW?? Jawabannya karena dunia ini sudah dalam episode
terakhir,,episode penghabisan,,disaat tak ada lagi Nabi yang memimpin
dan menyeru di jalan Allah pada saat itu pula setiap orang menjadi
pemimpin bagi dirinya dan lingkugannya masing-masing penyeru bagi
dirinya dan lingkungannya masing-masing.
Arti Dajjaal
Dajjaal menurut bahasa berasal dari kata dajala, berarti berdusta dan menutup. Dajala haq bil batil artinya
menutupi atau mencampuradukkan yang hak dengan yang batil. Disebut
dajjaal karena menutupi kebenaran dengan kata-kata dustanya. Dajjaal
berarti seorang yang sangat pendusta dan menutupi kebenaran. Sedangkan
Dajjaal yang disebutkan dalam hadits adalah satu mahluk khusus sebangsa
manusia yang akan muncul di hari-hari menjelang kiamat, memfitnah
manusia, dan mempunyai karakteristik khusus.
“Maukah aku
ceritakan berita tentang Dajjaal, sesuatu yang pernah diceritakan setiap
nabi pada kaumnya. Dajjaal adalah buta, dia datang dengan sesuatu
seperti surga dan neraka. Apa yang dikatakan surga adalah neraka.”
(Muttafaqun ‘alaihi).
Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi
saw. bersabda : “Tidak akan terjadi hari kiamat sampai munculnya
Dajjaal-Dajjaal pendusta sekitar 30 orang, semuanya mengaku utusan
Allah.” (HR Muslim).
Bohong adalah
perbuatan haram, karena membahayakan orang lain, tetapidalam kondisi
tertentu berubah hukumnya menjadi mubah bahkan wajib.
Para ulama menetapkan pembagian hukum dusta sesuai dengan limakategori
hukum syar’i, meskipun pada dasarnya hukum bohong adalahharam. Adapun
pembagiannya adalah sbb:
Haram, yaitu kebohongan yang tak berguna menurut kacamata syar’i.
Makruh, yakni dusta yang dipergunakan untuk memperbaiki kemelut rumah tangga dan yang sejenisnya.
Sunnah,
yaitu seperti kebohongan yang ditempuh untuk menakut-nakuti musuh Islam
dalam suatu peperangan, seperti pemberitaan [yang berlebihan] tentang
jumlah tentara dan perlengkapan kaum muslimin [agar pasukan musuh
gentar].
Wajib, yaitu seperti dusta yang dilakukan untuk menyelamatkanjiwa seorang muslim atau hartanya dari kematian dan kebinasaan.
Mubah, misalnya yang dipergunakan untuk mendamaikan persengketaan di tengah masyarakat.
Tetapi
sebagian ulama berpendapat, semua bentuk dusta adalah buruk dan harus
dijauhi, sebab tidak sedikit ayat-ayat Al Qur’an yang mencelanya.
“Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta” [QS Adz Dzaariyaat:10]
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan
bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” [Al
Baqarah:10]
“Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa” [Al Jaatsiyah:7]
Nabi Muhammad SAW: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila
berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia
berkhianat. “(HR. Muslim)
Suatu
khianat besar bila kamu berbicara kepada kawanmu dan dia mempercayai
kamu sepenuhnya padahal dalam pembicaraan itu kamu berbohong kepadanya.
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Sodaraku Betapa
hebat fitnah Dajjal sehingga dapat membuat racun terlihat menjadi madu,
orang baik terlihat menjadi tidak baik, putih jadi terlihat hitam, sifat
terpuji jadi terlihat tercela, orang alim jadi terlihat bodoh dan hina
dan kesesatan di mana-mana karena tidak ada lagi yang percaya kepada
kebenaran karena kebenaran itu sendiri sudah terlihat batil.
Saudaraku, ada satu hal yang penting yang terlupakan,
satu kunci yang terlupakan oleh kita umat muslim. Suatu hal itu jika
kita bisa menguasainya maka kita bisa menguasai kehidupan dari hawa
nafsu dan kedustaan insaAllah,,kalian tau apa itu?? Sesuatu yang
terlupakan itu adalah HATI. “Ketahuilah,
sesungguhnya pada setiap jasad ada sekerat daging, apabila dia baik maka
baik seluruh anggota jasad, apabila dia jelek maka jelek semua anggota
jasad, ketahuilah dialah hati.” (HR. Bukhori)
Saudaraku kebohongan itu adalah sesuatu yang tidak pada tempatnya,
maksudnya sesuatu yang tidak pada jalur sesungguhnya, tidak pada jalur
yang benar dan baik. Saudaraku dunia ini bukan tempat sandaran untuk
bisa memilah-milah sesuatu dengan baik karena dunia ini mudah untuk
dipalsukan, kecuali dengan memiliki HATI yang bening dan bersih, HATI yang taqwa, HATI yang bisa melihat kesalahan walau kecil. Kita ibaratkan HATI ini
seperti halnya air bening dan bersih dalam gelas, debu yang masuk
kedalam gelas akan terlihat walau satu titik saja, akan tetapi bilamana
air tersebut keruh dan hitam dan masuklah debu satu titik saja maka
sangat sulit untuk melihatnya,,bahkan benda berbahaya sekalipun yang
masuk seperti halnya paku yang tajam dalam air keruh itu sulit untuk
dilihat, begitu halnya dengan HATI, jika HATI
sering dikotori dengan dosa maka sulit untuk melihat dan memilah mana
yang benar dan mana yang salah. Saudaraku,, tidak ada jalan keluar lain
dari masalah ini selain membersihkan HATI dan bersegera tobat dan minta ampunan Allah SWT sebelum semua terlambat.
Saudaraku, jangan takut akan musibah dusta yang menimpamu ! dunia ini
memang fana sementara penuh dengan kedustaan,,tapi kita perlu
membersihkan HATI sebening mungkin..dan menjadikan
suara hati sebagai suara kebenaran. Jadi jangan takut akan dusta dan
Dajjal karena semua kebenaran akan terbukti di Akhirat, tanpa
terkecuali.
”Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah
dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari
kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka
kerjakan.” (Al-Anfal: 39).
Saudaraku, ketenaran
di depan manusia tidak ada artinya jika malah kehinaan di hadapan Allah
SWT yang kita dapatkan. …Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu… [QS Al-Hujurat (49) : 13]. Wallahualam
writed by Ilyas Maulana ( www.love-is-rasa.blogspot.com )
COMMENTS