Kelahiran Sumpah Pemuda dalam Naungan Politik Yahudi Freemasonry

Kelahiran Sumpah Pemuda dalam Naungan Politik Yahudi Freemasonry

theosofi
Gerakan Boedi Oetomo adalah gerakat tarekat kebatinan yang kemudian menjadi gerakan yang membawa misi tentang Nasionalisme. Bahwa paham Nasionalisme merupakan paham politik ideologi kebangsaan yang dikenalkan dari barat.

Dr.Soetomo dan teman-temannya juga merupakan anggota sekaligus membawa pesan organisasi persaudaraan bernama freemason. Freemason melalui organ-organ strategisnya memiliki sebuah konsorisum perdagangan bernama VOC. Yang kemudian membentuk Pemerintahan kolonial.

Kongres Pemuda Indonesia Pertama 1926 diselenggarakan di loge milik Freemason di Batavia. Kongres pertama mendorong lahirnya Kongres Pemuda Indonesia 1928, yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda.



KAMI poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.




Begitulah ikrar dari para pemuda Indonesia yang dikumandangkan 84 tahun yang lalu. Sumpah Setia itu bagai magnet baru untuk menaikkan rasa patriotisme para pemuda dari berbagai belahan daerah.

Sumpah Pemuda sendiri merupakan hasil rumusan Kongres Pemuda Kedua yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres Pemuda Kedua itu konon merupakan respon dan reaksi para pemuda atas Kongres Pertama di tahun 1926.

Akan tetapi, jarang banyak orang yang tahu sejatinya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober tahun 1928 penuh dengan inflitrasi kaum freemason. Sebenarnya ormas pemuda kala itu telah melakukan boikot kongres tahun 1926 karena dianggap ditumpangi kepentingan Zionis atau Freemasonry dan Belanda.


Hal ini dipicu karena lokasi Konggres Pertama yang berada di loge Broederkaten di Vrijmetselarijweg dan peranTheosofische Vereeniging (TV) sebagai penyandang dana Kongres Pemuda I (1926).

Rumusan Sumpah Pemuda sendiri ditulis Mohammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Mohammad Yamin adalah seorang anggota senior dari Jong Sumatranen Bond atau Ikatan Pemuda Sumatera. Pendirian Jong Sumateranen Bond sendiri difasilitasi oleh Theosofi. Bahkan rapat tahunan pertama organisasi ini diwarnai pengaruh paham yahudi dan Freemasonry. Pada gilirannya Yamin juga berjasa besar untuk menelurkan gagasan Pancasila yang dekat dengan ide dan gagasan kemasonan.

Maka itu tidak aneh, pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya memupuk rasa nasionalisme dan demokrasi. Sebuah ideologi yang memang telah menjadi agenda Yahudi untuk ditanamkan di negeri-negeri muslim.


Selain Jong Sumateranan, afiliasi pemuda yang ikut menyemarakkan Sumpah Pemuda 1928 adalah Jong Java. Artawijaya dalam bukunya Gerakan Theosofi di Indonesia menjelaskan bahwa agama Katolik dan Theosofi banyak mendapat tempat untuk diajarkan dalam pertemuan-pertemuan Jong Java. Namun perlakuan Jong Java terhadap agama-agama itu, sangat berbeda dengan agama Islam.

Syamsuridjal, salah seorang Tokoh Islam, pernah keluar dari keanggotaan Jong Java (Perkumpulan Pemuda Jawa) dan kemudian mendirikan Jong Islamietend Bond (JIB/ Perhimpunan Pemuda Islam). Sikapnya itu tidak lain sebagai reaksi penolakan Jong Java untuk mengadakan kuliah atau pengajaran keislaman bagi anggotanya yang beragama Islam dalam organisasi ketheosofian itu.

Hendrik Kraemer
Sosok yang dianggap berpengaruh dalam menyingkirkan Islam dari organisasi Jong Java adalah Hendrik Kraemer, utusan Perkumpulan Bibel Belanda yang diangkat menjadi penasihat Jong Java. Sejarawan Karel Steenbrink dalam“Kawan dalam Pertikaian:Kaum Kolonial Belanda Islam di Indonesia 1596-1942″ menulis bahwa Kraemer adalah misionaris Ordo Jesuit yang aktif memberikan kuliah Theosofi dan ajaran Katolik kepada anggota Jong Java. Di organisasi pemuda inilah, Kraemer masuk untuk menihilkan ajaran-ajaran Islam.

Sebelumnya pada 1926- dua tahun sebelum peristiwa Sumpah Pemuda- para aktivis muda yang berasal dari Jong Theosofen (Pemuda Theosofi) dan Jong Vrijmetselaarij(Pemuda Freemason) sibuk mengadakan pertemuan-pertemuan kepemudaan. Pada tahun yang sama, mereka berusaha mengadakan kongres pemuda di Batavia yang ditolak oleh JIB, karena kongres ini didanai oleh organisasi Freemason dan diadakan di Loge Broderketen, Batavia.

Alasan penolakan JIB, dikhawatirkan kongres ini disusupi oleh kepentingan-kepentingan yang berusaha menyingkirkan Islam. Apalagi, Tabrani, penggagas kongres ini adalah anggota Freemason dan pernah mendapat beasiswa dari Dienaren van Indie (Abdi Hindia), sebuah lembaga beasiswa yang dikelola aktivis Theosofi-Freemason.

Maka itu tak heran, sampai sekarang perayaan sumpah pemuda selalu beriringan dengan misi-misi penanaman nilai-nilai demokrasi dan nasionalisme untuk menjauhkan kedekatan Indonesia terhadap ide-ide Syariat Islam.

Televisi lebih banyak menampilkan Profil Mohammad Yamin, Soekarno, Muhammad Hatta, ketimbang Muhammad Natsir atau Kasman Singodimejo. Mereka lebih suka mem-blow-up Soe Hok Gie (bahkan sudah difilmkan) daripada Lafran Pane. Padahal Soe Hok Gie hanya menulis surat-suratnya di catatan harian yang kemudian booming setelah diterbitkan LP3ES. (Lihat:Catatan Harian Sang Demonstran, LP3ES: 1983)

Berbeda dengan Lafran Pane. Pemuda kelahiran Sumatera Utara itu menggorganisir kawan-kawannya untuk bergerak melawan Sistem Pendidikan Barat di kampus-kampus kala itu. Lafran tahu betul latar belakang kemunduran Pemuda Indonesia tidak lain karena pendidikan sekularisme yang ditanamkan oleh Belanda jauh-jauh hari.

Ia juga mengkritik berkembangnya ajaran komunis di masyarakat Indonesia sebagai perusak kemurnian Tauhid. Tak ayal, dari situ ia pun kemudian mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai pusara pergerakan pemuda Islam melawan westernisasi. Ironisnya, HMI yang dulu dibesarkannya justru kini banyak diinflitrasi tradisi pemikiran Barat yang padahal dulu dilawannya di tahun 1947 (baca: tahun lahir HMI). Inilah taktik Freemason yang berhasil mereka mainkan hingga sekarang.

Secara ringkas bisa dipetakan, elit-elit modern Indonesia yang terjerat masuk sebagai anggota Gerakan Theosofi atau terpengaruh dengan ajaran-ajaran Teosofi, umumnya adalah para aktivis dari organisasi-organisasi bercorak kebatinan, kedaerahan, kebangsaan, dan netral agama alias sekular, seperti Tri Koro Dharmo, Jong Java, Jong Sumatrenan Bond, Boedi Oetomo, Taman Siswa, Persatoen Goeroe Hindia Belanda (PGHB), dan lain-lain. Kebanyakan dari mereka juga umumnya adalah alumnus Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (School tot Opleiding van Indische Artsen/STOVIA), Sekolah Pamong Pradja (Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren/OSVIA), Sekolah Hukum (Rechtschool) dan pernah mendapat beasiswa di negeri Belanda, tempat berkembang suburnya organisasi Theosofi dan Freemason pada masa itu.

lambang theosofi

Salah satu elit modern Indonesia yang dikenal menjadi anggota Theosofi adalah Mohammad Tabrani Soerjowitjitro. Pria kelahiran Pamekasan, Madura, 10 Oktober 1904 ini adalah alumnus Sekolah Pamong Pradja (OSVIA) yang kemudian mendapat beasiswa dari perkumpulan yang dibentuk oleh Theosofi, Dianeren van Indie. Selain sebagai aktivis Jong Java (Perhimpunan Pemuda Jawa), Tabrani juga dikenal sebagai Ketua Jong Theosofen (Pemuda Theosofi). Kiprahnya di dunia pers juga menobatkan dirinya sebagai salah satu tokoh pers Indonesia.

Kiprah menonjol dari Mohammad Tabrani sebagai anggota Theosofi dan Jong Java adalah ketika menggagas Kongres Pemuda Indonesia pertama pada 30 Mei-20 April 1926 di Batavia dan Kongres Pemuda Kedua pada 1928 yang kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda. Sebelum kongres pemuda berlangsung, pada 15 November 1925, Tabrani mengumpulkan para pemuda dari beragam latar organisasi di Gedung Lux Orientis, Batavia untuk merumuskan format kongres yang akan diadakan.

Sejarawan Ridwan Saidi dan peneliti gerakan Yahudi Allahyarham A.D El-Marzededeq menyebut ada keterlibatan organisasi Theosofi dan Vrijmetselarij (Freemason) dalam kongres yang akan berlangsung tersebut. Maklum, Tabrani sebagai penggagas adalah aktivis Theosofi dan Dienaren van Indie. Sedangkan peserta lain yang berasal dari Jong Sumatrenan, Jong Java, Sekar Roekoen, Jong Batak, dan lain-lain kebanyakan dari mereka juga penganut Theosofi.

Dugaan keterlibatan Theosofi dan Vrijmeteselarij dalam kongres itu makin menguat, ketika kongres pertama pada tahun 1926 tersebut diadakan di Loge de Ster in het Oosten (Loge Bintang Timur) yang terletak di kawasan Weltevreden, Batavia atau Jalan Boedi Oetomo, Jakarta Pusat saat ini. Loge de Ster in het Oosten adalah loge terbesar milik kelompok Freemason selain Loge de Vriendschap di Batavia dan Loge La Constante et Fidale di Semarang. Loge de Ster in het Oosten pernah dijadikan tempat berkumpulnya ratusan anggota Boedi Oetomo untuk mendengarkan ceramah umum (openbare) tokoh Theosofi, Dirk van Hinloopen Labberton, pada waktu itu. Pada 16 Januari 1909, Labberton pernah memberikan ceramah di loge ini dengan tema "Theosofie in verband met Boedi Oetomo" (Theosofi dalam Kaitannya dengan Boedi Oetomo).


Mengapa Kongres Pemuda Pertama tahun 1926 dilakukan di loge Freemason, loge yang menurut sejarawan Onghokham pada masa lalu disebut sebagai "Gedong Setan" karena kaum Freemason sering mengadakan ritual setan di gedung tersebut? Apakah ada agenda tertentu di balik penyelenggaran kongres tersebut, terkait dengan upaya Theosofi-Freemason mempengaruhi elit nasional negeri ini? Mengapa pula gagasan kongres tersebut berasal dari Tabrani yang aktif dalam Jong Theosofen (Pemuda Theosofi)?

Risalah "Laporan Kongres Pemuda Pertama Indonesia di Weltevreden 1926" yang dieditori oleh sejarawan Abdurrachman Surjomihardjo dan diberi kata pengantar oleh Mohammad Tabrani menuliskan ada tiga hal yang menjadi fokus pembahasan kongres pertama tersebut, yaitu: Kesatuan, Kedudukan Wanita, dan Agama. Bahder Djohan, anggota Jong Sumatrenan Bond yang juga terpengaruh paham Theosofi menyampaikan makalah "Kedudukan Wanita dalam Masyarakat Indonesia." Makalah tersebut dibacakan oleh Djamaluddin Adinegoro, tokoh pers nasional yang juga anggota Dienaren van Indie. Selain mereka, anggota Theosofi yang terlibat dalam kongres pertama adalah Sanusi Pane.

Setelah kongres pertama, Kongres Pemuda Indonesia kedua berlangsung pada 28 Oktober 1928. Peristiwa ini dikenal sebagai Hari Lahirnya Sumpah Pemuda, dimana semua pemuda nasional berkumpul dan berikrar tentang persatuan dan kesatuan. Kongres ini menghasilkan asas yang dipakai dalam perkumpulan kebangsaan, yaitu: Asas kemauan, sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kepanduan. Semua asas tersebut bercorak sekularisme dan humanisme. Sebagaimana kongres pertama, tokoh-tokoh yang hadir pada kongres kedua tahun 1928 juga banyak yang terpengaruh oleh paham Theosofi, seperti Amir Syarifuddin, Siti Soendari, Mohammad Yamin, J. Leimena, Ki Sarmidi Mangoensarkoro, Ki Hadjar Dewantara, dan lain-lain.

COMMENTS

BLOGGER
Nama

aagym,19,Aagym Audio,8,Abdur Raheem Green,2,Akhir Zaman,17,Akhir Zaman Ebook,32,Akhlaqul Karimah,16,Al Masih,7,apk bahasa,1,apk doa,2,apk Quran,3,apk salat,2,apk umum islam,1,Aplikasi Islami,26,aplikasi total android,9,Audio,14,Audio Tajwid,2,Bang Imad,4,Bani Jawi dan Melayu,3,BELA DIRI,1,Belajar Bahasa Arab,2,Berita dan Kasus,25,Berita Islami,18,Bola,3,Buku Imran Hosein,2,Catatan Sang Pujangga Sesi 1,4,Dajjal,10,Doa dan Ruqyah Audio,1,Download Ebook Islami,25,Download Ebook Kristologi,19,Download Ebook Umum,4,Ebook Detektif,1,Ebook Doa,5,Ebook Fiqih,20,Ebook Hadits,18,Ebook Hubungan,7,Ebook Keluarga,4,Ebook Quran,20,Ebook Sejarah,22,Ebook Tajwid,3,Ekonomi Islam,24,Freemasonry,21,Gaib dan Non Dunia,43,Gaib dan Non Dunia Video,6,Gog and Magog,1,Hassan Al Banna,1,Hj. Irene Handono,1,Ibadah Sehari-hari,1,Ideologi,2,Imran Hosein,15,islam,1,Islam dan Hindu,2,Keajaiban Islam,15,Keluarga Bahagia,3,Keluarga Ibrahim,10,Kisah-Kisah Motivasi,9,Komunis,3,Konspirasi Amerika,17,konspirasi zionis,60,Kristologi,53,KUNGFU,1,Liberalis,1,Lintas Agama,24,Love Islam,39,Love Kesehatan,6,Love Menulis,5,Love Musik,1,Love ng-BLog,3,Love Nonton Bareng,10,Maria Magdalena,1,Masalah Syi'ah,2,Masuk Islam,17,Minerva,4,Nubuat Muhammad,3,Office,1,Pancasila,1,Pengendalian Pikiran,12,Permasalahan Islami,17,Pernikahan,1,Politik,29,Protokol Zionisme,11,Puasa,3,Realita Akhir Zaman,35,Romansa dan Cinta,14,Science and Signs,1,Sejarah dan Biografi Islam,55,Setanisme,1,Sihir,13,Software Belajar Bahasa Inggris,3,Software dan Aplikasi,10,Sofware dan Download,9,Sundaland dan Atlantis,6,Takbiran Audio,3,The Truth Of Islam,29,Tilawah Quran,1,Video Akhir Zaman,14,Video Dokumenter,7,Video Imran Hosein,12,Video Masuk Islam,10,video sosial eksperimen,5,Video Zakir Naik,11,Wakeup Project,8,Yesus dan Isa,1,Yusuf Estes,3,Zakir Naik,14,
ltr
item
love is rasa: Kelahiran Sumpah Pemuda dalam Naungan Politik Yahudi Freemasonry
Kelahiran Sumpah Pemuda dalam Naungan Politik Yahudi Freemasonry
Kelahiran Sumpah Pemuda dalam Naungan Politik Yahudi Freemasonry
http://2.bp.blogspot.com/-0uhUxlOAl9E/VirOA2mRjsI/AAAAAAAACvI/lyhkLqWyNSY/s640/satian%2Bdarma%2Bteosofi.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-0uhUxlOAl9E/VirOA2mRjsI/AAAAAAAACvI/lyhkLqWyNSY/s72-c/satian%2Bdarma%2Bteosofi.jpg
love is rasa
https://love-is-rasa.blogspot.com/2015/10/kelahiran-sumpah-pemuda-yahudi-freemasonry.html
https://love-is-rasa.blogspot.com/
https://love-is-rasa.blogspot.com/
https://love-is-rasa.blogspot.com/2015/10/kelahiran-sumpah-pemuda-yahudi-freemasonry.html
true
2777010531160768459
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content