Kesurupan Macan Massal Setelah Acara Tukul Arwana
Merdeka.com - Kesurupan massal terjadi di SMK Gema 45 Surabaya, Jawa Timur, siang ini. Setidaknya enam siswa dan satu tukang kebun sekolah tiba-tiba berulah seperti harimau.
Kejadian ini baru pertama kali terjadi di sekolah yang beralamat di Jalan Mayjen Sungkono.
"Sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Suryanto, salah satu guru SMK Gema 45 kepada wartawan di lokasi, Selasa (16/10).
Suryanto menduga peristiwa ini terjadi karena beberapa waktu lalu program acara Mr Tukul Jalan-Jalan baru saja selesai syuting di Gerbong Maut, sebuah bangunan peninggalan zaman Belanda pada malam Jumat (12/10) lalu. Tempat itu tepat berada di belakang sekolah. Meski demikian, selama ini siswa tidak pernah ada yang diganggu.
"Ya gara-gara kedatangan acaranya Tukul Arwana pada Kamis malam Jumat kemarin itu, jadi kayak begini," lanjut dia.
Beberapa siswa dirasuki roh halus saat mengikuti mata pelajaran IPS sekitar pukul 09.00 WIB. Tiba-tiba saja seorang siswa mengalami kejang dan berteriak-teriak tidak jelas. Ada juga yang tertawa dan menangis.
Kejadian ini baru pertama kali terjadi di sekolah yang beralamat di Jalan Mayjen Sungkono.
"Sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Suryanto, salah satu guru SMK Gema 45 kepada wartawan di lokasi, Selasa (16/10).
Suryanto menduga peristiwa ini terjadi karena beberapa waktu lalu program acara Mr Tukul Jalan-Jalan baru saja selesai syuting di Gerbong Maut, sebuah bangunan peninggalan zaman Belanda pada malam Jumat (12/10) lalu. Tempat itu tepat berada di belakang sekolah. Meski demikian, selama ini siswa tidak pernah ada yang diganggu.
"Ya gara-gara kedatangan acaranya Tukul Arwana pada Kamis malam Jumat kemarin itu, jadi kayak begini," lanjut dia.
Beberapa siswa dirasuki roh halus saat mengikuti mata pelajaran IPS sekitar pukul 09.00 WIB. Tiba-tiba saja seorang siswa mengalami kejang dan berteriak-teriak tidak jelas. Ada juga yang tertawa dan menangis.
"Kemudian dia langsung dibawa ke ruangan kantor sekolah. Setelah dibawa, ada lagi siswa yang mengalami hal yang sama. Dia meraung-raung persis harimau. Setelah dibawa ke ruang kantor ada lagi, sampai enam siswa," terang Zainul Arifin, guru IPS di sekolah tersebut.
Tri, seorang tukang kebun di sekolah itu juga mengalami hal yang sama. Ketika siuman, Tri mengaku dikeroyok beberapa orang yang berwujud macan singa.
"Dia (Tri) mengaku dikeroyok manusia wujud singa," sambung Zainul.
Semua siswa yang kesurupan dibawa ke ruang guru untuk ditenangkan. Namun hingga satu jam lebih, para siswa yang histeria massal ini, masih belum siuman. Beberapa orang tua siswa datang dan membawa anaknya pulang, meski dalam kondisi meraung-raung.
Siswa-siswi yang kesurupan itu juga sempat dibacakan doa-doa dan ditenangkan oleh sejumlah guru serta diberi bunga tujuh rupa.
"Karena bebarapa anak yang kesurupan itu berteriak-teriak minta kembang tujuh rupa, dengan mata melotot dan tubuh berguncang," kata Zainul.
[lia]
COMMENTS