The Rise of the Khilafah and the Return of the Gold Dinar SUBTITEL INDONESIA | Download Movie The Rise of the Khilafah and the Return of the Gold Dinar | uang kertas riba | rupiah anjlok | video isis | Guide to INVESTING in GOLD and SILVER | teori uang fiat (uang kertas) | ISIS (the Islamic State of Iraq and Syria) | SYSTEM THE FED | dinar emas |
Dewasa ini keadaan ekonomi dunia sedang mengalami penurunan yang cukup dalam. Semakin hari semakin dini, nilai mata uang semakin terpuruk, semua mata uang tanpa terkecuali dollar. Para ahli ekonomi dunia telah lama merasakan kejanggalan, keanehan sistem ekonomi yang manipulatif dan penuh dengan kelicikan. Salah satu video yang menjadi sorotan utama mengenai ini yang menggegerkan banyak kalangan di jajaran ahli ekonomi adalah video dokumenter yang memenangkan Oscar tahun 2011 melalui kategori Best Documentary Feature ini menceritakan secara gamblang mengenai bencana krisis finansial yang tahun 2008 silam dengan sangat apik dan sangat mudah dicerna bahkan oleh awam sekalipun. Adalah Inside Job Secara implisit, film ini ‘menunjukkan’ strategi dan ulah para pelaku yang menyebabkan krisis ini dengan tajam dan cerdas serta bagaimana Inside Job mengisyaratkan bahwa mereka-mereka inilah yang justru menolak untuk diwawancarai perihal krisis ini.
Tidak kalah menggegerkannya dari seorang ahli/pakar ekonomi moneter dan investasi Michael Maloney dengan bukunya yang berjudul "Guide to INVESTING in GOLD and SILVER" menjelaskan dengan gamblang keburukan sistem mata uang kertas yang di imami Amerika oleh dollarnya telah banyak menjerat korban banyak dan sangat menipu. Dia juga membuat video mengenai kebusukan uang kertas dajjal akhir zaman walaupun agak sedikit menutupi kesalahan Amerika dengan dollarnya.
Bahkan Robert Kiyosaki mengatakan : "Transfer kekayaan terbesar segera datang dan emas serta perak akan menjadi pemain utama dalam transfer kekayaan".
Robert Botak Kiyosaki juga menjelaskan "Kapitalisme sedang sakit bahkan harus memakai slang pernapasan dan sekarat. Masalah kita adalah DOLLAR BERACUN yang menggerogoti vitalitas ekonomi kita(Amerika) sekarang".
Imran Hosein dengan ceramah-ceramahnya di youtube dan buku-bukunya mengenai tipuan uang kertas ini sudah lama mengetahui bahwa terkandung dua jenis riba yang menjangkit dunia saat ini dan beliau meneriakan dengan lantang bahwa UANG KERTAS adalah riba dan karena itu haram.
Walaupun para pakar dan tokoh telah banyak bersuara keras mengenai kebusukan teori uang fiat (uang kertas) namun dunia seakan takut dan bisu serta tuli bahkan kaku tidak mampu berbuat apa-apa selain daripada mengikhlaskan bahwa kekayaan mereka sebetulnya di kuras habis-habisan oleh dajjal akhir zaman. Kecuali ada satu yang dengan cepat merespon ini, mereka menjadi bahan kontroversi di dunia atas kebijakan-kebijakan mereka dan mereka dengan jelas mengeluarkan uang dinar dan dirham sebagai mata uang sekaligus memerangi kejahatan ekonomi tersembunyi dajjal walaupun memang mereka menjadi objek kebencian tapi mereka berani mengambil sikap, siapa lagi jika bukan ISIS (the Islamic State of Iraq and Syria) atau yang sekarang di kenal dengan sebutan Daulatul Khilafah islamiyyah.
Daulah Islam/Islamic State (IS) beberapa waktu lalu secara resmi telah meluncurkan mata uang yang sesuai dengan syari’at Islam, yakni Dinar emas dan Dirham perak, serta Fulus yang terbuat dari tembaga.
Peluncuran ini dilakukan Islamic State di wilayah-wilayah kekuasaannya beberapa waktu lalu. Peluncuran tersebut juga ditandai dengan disebarkannya sebuah film yang spektakuler berjudul, “The Rise of The Khilafah and Return of Gold Dinar” (Bersinarnya Khilafah dan Kembalinya Dinar Emas).
Uang Dinar terbuat dari emas murni. Untuk 1 Dinar, beratnya mencapai 4,25 gram 21 karat, atau setara dengan 139 dollar Amerika Serikat (AS) dan atau 91 Euro. Ini menunjukkan bahwa mata uangnya memiliki nilai tukar tertinggi dari seluruh mata uang yang ada di seluruh dunia.
Untuk pecahan 5 Dinar emas, beratnya 21,25 gram, atau setara dengan 694 dollar AS. Bagaimana dengan nilai tukarnya terhadap rupiah? Tinggal dihitung saja, apalagi nilai tukar dollar saat ini mencapai Rp 14.000 lebih.
Apakah uang Dinar yang dicetak oleh Islamic State (IS) ini bisa berlaku di negara lain? Tentu saja bisa, hal ini disampaikan para pakar ekonomi dunia, meskipun negara itu tidak memiliki hubungan apapun dengan IS atau bahkan memeranginya.
Alasannya karena uang yang diproduksi IS terbuat dari emas murni untuk Dinar dengan berbagai pecahan dalam bentuk koin, dan perak murni untuk Dirham dengan berbagai pecahannya. Sedangkan untuk yang memiliki nilai kecil, yakni Fulus yang terbuat dari tembaga dengan berbagai pecahan pula.
Emas, perak, dan tembaga memiliki nilai universal yang bisa berlaku di mana saja. Dalam video atau film mereka yang juga dimuat di sejumlah media internasional tersebut, Dinar dan Dirham IS mulai diberlakukan di wilayah-wilayah kekuasaannya sejak diluncurkan. Mereka juga mensosialisasikannya kepada warga berbulan-bulan sebelumnya.
Dalam suara pengantar video yang berdurasi hampir 55 menit berbahasa Inggris itu, IS meyakini dengan kembalinya mata uang Islam sebagaimana zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu akan dapat menghancurkan domanasi dollar Amerika yang hanya berupa kertas. Bahkan mata uang negara-negara lain juga akan hancur.
Hal ini disebabkan karena mata uang negara-negara Kafir barat maupun Atheis Rusia dan lainnya tidak bernilai, yang hanya kertas dibubuhi angka-angka. Sedangkan mata uang IS adalah emas dan perak murni yang bisa berlaku di mana saja.
Mereka bahkan bertekad tidak akan menjual minyak mereka yang dikuasai, kecuali dibayar dengan emas yang kemudian emas itu akan diproduksi menjadi Dinar. Warga masyarakat di bawah kekuasaan wilayahnya IS juga menyambut ggembira dan antusias dengan distribusi Dinar dan Dirham yang dilakukan IS.
“Kami sangat gembira, ini sebagaimana di zaman Nabi Muhammad,” kata seorang warga di dalam video yang juga telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia tersebut.
Beberapa waktu lalu Pada November 2014, ISIS telah menerbitkan Mata Uang Sendiri. Yaitu Dinar Emas. (Dinar Islamic). Yang Mulai Menggantikan Mata Uang Lira, Dinar Konvensional, dan Dolar.
Memang hingga saat Artikel ini saya Tulis Bagi Anda. Pada Tanggal 31 Juli 2015, Pemerintahan Daulah Islamiyyah masih memberi Gaji Tentaranya menggunakan Dolar Amerika Serikat. Namun, Sedikit demi Sedikit, mata Uang Dinar Emas mulai di Perkenalkan dan mulai menyingkirkan Dominasi Dolar di Kawasan Wilayah Kekuasaan Daulah Islamiyyah.
RETURN GOLD DINAR :
Sebenarnya adalah Film Layar Lebar Berdurasi 54 Menit Produksi Media Al Hayat. Nah Film ini dibungkus apik banget dengan Performa Kualitas Video Tinggi ala Beberapa Cuplikan Hollywood.
Film ini jika di Terjemahkan ke Bahasa Indonesia. Memiliki Arti : Kembalinya DINAR EMAS. DINAR EMAS Telah Lama Hilang dan Terkubur Bertahun-tahun Lamanya. Ia Terkubur akibat Runtuhnya Kekalifahan pada masa lalu dan akibat Kebijakan dan Pengenalan Undang Undang GOLD RESERVE pada Tahun 1934 dan Akibat Sistem Piramida Bank FEDERAL RESERVE milik Dominasi Amerika Serikat 1907. Yg menggantikan EMAS dengan Kertas yg di Cetak Melebihi angka Emas itu Sendiri.
SYSTEM THE FED
Tidak kalah menggegerkannya dari seorang ahli/pakar ekonomi moneter dan investasi Michael Maloney dengan bukunya yang berjudul "Guide to INVESTING in GOLD and SILVER" menjelaskan dengan gamblang keburukan sistem mata uang kertas yang di imami Amerika oleh dollarnya telah banyak menjerat korban banyak dan sangat menipu. Dia juga membuat video mengenai kebusukan uang kertas dajjal akhir zaman walaupun agak sedikit menutupi kesalahan Amerika dengan dollarnya.
Bahkan Robert Kiyosaki mengatakan : "Transfer kekayaan terbesar segera datang dan emas serta perak akan menjadi pemain utama dalam transfer kekayaan".
Robert Botak Kiyosaki juga menjelaskan "Kapitalisme sedang sakit bahkan harus memakai slang pernapasan dan sekarat. Masalah kita adalah DOLLAR BERACUN yang menggerogoti vitalitas ekonomi kita(Amerika) sekarang".
Imran Hosein dengan ceramah-ceramahnya di youtube dan buku-bukunya mengenai tipuan uang kertas ini sudah lama mengetahui bahwa terkandung dua jenis riba yang menjangkit dunia saat ini dan beliau meneriakan dengan lantang bahwa UANG KERTAS adalah riba dan karena itu haram.
Walaupun para pakar dan tokoh telah banyak bersuara keras mengenai kebusukan teori uang fiat (uang kertas) namun dunia seakan takut dan bisu serta tuli bahkan kaku tidak mampu berbuat apa-apa selain daripada mengikhlaskan bahwa kekayaan mereka sebetulnya di kuras habis-habisan oleh dajjal akhir zaman. Kecuali ada satu yang dengan cepat merespon ini, mereka menjadi bahan kontroversi di dunia atas kebijakan-kebijakan mereka dan mereka dengan jelas mengeluarkan uang dinar dan dirham sebagai mata uang sekaligus memerangi kejahatan ekonomi tersembunyi dajjal walaupun memang mereka menjadi objek kebencian tapi mereka berani mengambil sikap, siapa lagi jika bukan ISIS (the Islamic State of Iraq and Syria) atau yang sekarang di kenal dengan sebutan Daulatul Khilafah islamiyyah.
Daulah Islam/Islamic State (IS) beberapa waktu lalu secara resmi telah meluncurkan mata uang yang sesuai dengan syari’at Islam, yakni Dinar emas dan Dirham perak, serta Fulus yang terbuat dari tembaga.
Peluncuran ini dilakukan Islamic State di wilayah-wilayah kekuasaannya beberapa waktu lalu. Peluncuran tersebut juga ditandai dengan disebarkannya sebuah film yang spektakuler berjudul, “The Rise of The Khilafah and Return of Gold Dinar” (Bersinarnya Khilafah dan Kembalinya Dinar Emas).
Uang Dinar terbuat dari emas murni. Untuk 1 Dinar, beratnya mencapai 4,25 gram 21 karat, atau setara dengan 139 dollar Amerika Serikat (AS) dan atau 91 Euro. Ini menunjukkan bahwa mata uangnya memiliki nilai tukar tertinggi dari seluruh mata uang yang ada di seluruh dunia.
Untuk pecahan 5 Dinar emas, beratnya 21,25 gram, atau setara dengan 694 dollar AS. Bagaimana dengan nilai tukarnya terhadap rupiah? Tinggal dihitung saja, apalagi nilai tukar dollar saat ini mencapai Rp 14.000 lebih.
Apakah uang Dinar yang dicetak oleh Islamic State (IS) ini bisa berlaku di negara lain? Tentu saja bisa, hal ini disampaikan para pakar ekonomi dunia, meskipun negara itu tidak memiliki hubungan apapun dengan IS atau bahkan memeranginya.
Alasannya karena uang yang diproduksi IS terbuat dari emas murni untuk Dinar dengan berbagai pecahan dalam bentuk koin, dan perak murni untuk Dirham dengan berbagai pecahannya. Sedangkan untuk yang memiliki nilai kecil, yakni Fulus yang terbuat dari tembaga dengan berbagai pecahan pula.
Emas, perak, dan tembaga memiliki nilai universal yang bisa berlaku di mana saja. Dalam video atau film mereka yang juga dimuat di sejumlah media internasional tersebut, Dinar dan Dirham IS mulai diberlakukan di wilayah-wilayah kekuasaannya sejak diluncurkan. Mereka juga mensosialisasikannya kepada warga berbulan-bulan sebelumnya.
Dalam suara pengantar video yang berdurasi hampir 55 menit berbahasa Inggris itu, IS meyakini dengan kembalinya mata uang Islam sebagaimana zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu akan dapat menghancurkan domanasi dollar Amerika yang hanya berupa kertas. Bahkan mata uang negara-negara lain juga akan hancur.
Hal ini disebabkan karena mata uang negara-negara Kafir barat maupun Atheis Rusia dan lainnya tidak bernilai, yang hanya kertas dibubuhi angka-angka. Sedangkan mata uang IS adalah emas dan perak murni yang bisa berlaku di mana saja.
Mereka bahkan bertekad tidak akan menjual minyak mereka yang dikuasai, kecuali dibayar dengan emas yang kemudian emas itu akan diproduksi menjadi Dinar. Warga masyarakat di bawah kekuasaan wilayahnya IS juga menyambut ggembira dan antusias dengan distribusi Dinar dan Dirham yang dilakukan IS.
“Kami sangat gembira, ini sebagaimana di zaman Nabi Muhammad,” kata seorang warga di dalam video yang juga telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia tersebut.
Beberapa waktu lalu Pada November 2014, ISIS telah menerbitkan Mata Uang Sendiri. Yaitu Dinar Emas. (Dinar Islamic). Yang Mulai Menggantikan Mata Uang Lira, Dinar Konvensional, dan Dolar.
Memang hingga saat Artikel ini saya Tulis Bagi Anda. Pada Tanggal 31 Juli 2015, Pemerintahan Daulah Islamiyyah masih memberi Gaji Tentaranya menggunakan Dolar Amerika Serikat. Namun, Sedikit demi Sedikit, mata Uang Dinar Emas mulai di Perkenalkan dan mulai menyingkirkan Dominasi Dolar di Kawasan Wilayah Kekuasaan Daulah Islamiyyah.
RETURN GOLD DINAR :
Sebenarnya adalah Film Layar Lebar Berdurasi 54 Menit Produksi Media Al Hayat. Nah Film ini dibungkus apik banget dengan Performa Kualitas Video Tinggi ala Beberapa Cuplikan Hollywood.
Film ini jika di Terjemahkan ke Bahasa Indonesia. Memiliki Arti : Kembalinya DINAR EMAS. DINAR EMAS Telah Lama Hilang dan Terkubur Bertahun-tahun Lamanya. Ia Terkubur akibat Runtuhnya Kekalifahan pada masa lalu dan akibat Kebijakan dan Pengenalan Undang Undang GOLD RESERVE pada Tahun 1934 dan Akibat Sistem Piramida Bank FEDERAL RESERVE milik Dominasi Amerika Serikat 1907. Yg menggantikan EMAS dengan Kertas yg di Cetak Melebihi angka Emas itu Sendiri.
SYSTEM THE FED
Sebagai Informasi kepada Anda. Film Berdurasi hampir 1 jam ini. Berceritakan tentang niat Pemimpin “ISIS” Abu Bakr Al-Baghdadi untuk Mengeluarkan Sebuah Kebijakan untuk menciptakan Kebebasan uang sendiri yg Terlepas dari Sistem “FEDERAL RESERVE” milik Amerika Serikat.
Sebagai Informasi Tambahan : Bagi Teman-Teman yg Belum Tahu. FEDERAL RESERVE adalah Bank Sentral milik swasta di Amerika Serikat. Bank ini mengontrol hampir seluruh Bank di seantero dunia. Kecuali, Rusia, China, dan Korea Utara,
dan Itu Lah mengapa Negara yg belum memiliki Bank Sentra ala THE FED. Biasanya akan menjadi Musuh dan diduduki oleh Amerika Serikat dengan Cara Perang. Contohnya yg sudah sudah adalah Vietnam, Jepang, Irak, Afghanistan, dll. Negara ini udah Tertancap THE FED dan hampir seluruh dunia juga sudah Tertancap SYSTEM THE FED.
ISIS menyatakan Sistem Piramida yg diterapkan The FED membuat umat Negara Muslim mengalami krisis Finansial, Miskin dan Jatuh kedalam Belenggu Utang yg Mendalam. Dan Film ini secara keseluruhan menceritakan Bagaimana awal mula sejarah uang yg belum pernah kita ketahui sebelumnya. mengupasnya setajam silet.
Berbeda dgn Video-Video atau Film-Film Tentang Sejarah Uang. Film ini berceritakan Tentang Sejarah Uang dari Sudut Pandang yg Berbeda.
DINAR EMAS
Dinar Emas yg dibuat oleh Tentara Daulah Islamiyyah atau “ISIS”. Terdiri dari 7 Macam Koin. Yang Terbuat dari 3 Bagian. Yaitu Emas, Perak dan Tembaga. Ini di Cetak Mengacu Kepada Kekhalifahan dari Utsman Bin Affan.
1 Dinar. Terbuat dari Emas 21 Karat Seberat 4,25 Gram. Jika di Kalkulasikan ke Rupiah. Harganya Sekitar Rp 2.000.000 Rupiah ya. Mata Uang Tersebut menampilkan Icon Al Aqsa, Peta Dunia dan Tujuh Tangkai Gandum yg memberikan Simbol Kemakmuran dan Peradapan Islam. Beberapa Bagian Seperti Perak dan Tembaga di Gunakan untuk Transaksi Penjualan dan Pembelian dalam Skala Kecil.
KHUSUS UNTUK WILAYAH ISLAMIC STATE :
Sebagai Informasi Tambahan : Bagi Teman-Teman yg Belum Tahu. FEDERAL RESERVE adalah Bank Sentral milik swasta di Amerika Serikat. Bank ini mengontrol hampir seluruh Bank di seantero dunia. Kecuali, Rusia, China, dan Korea Utara, dan Itu Lah mengapa Negara yg belum memiliki Bank Sentra ala THE FED. Biasanya akan menjadi Musuh dan diduduki oleh Amerika Serikat dengan Cara Perang. Contohnya yg sudah sudah adalah Vietnam, Jepang, Irak, Afghanistan, dll. Negara ini udah Tertancap THE FED dan hampir seluruh dunia juga sudah Tertancap SYSTEM THE FED.
 |
| Negara yg Menolak Bank SentraL yg Terkoneksi dgn THE FED. Umumnya Secara TIDAK Langsung akan Berhadapan Face to Face dengan Tentara Amerika Serikat. untuk Penegakan Sistem Pemerintahan Demokrasi dan Menancapkan Bank Sentral di Negara Tersebut |
Berbeda dgn Video-Video atau Film-Film Tentang Sejarah Uang. Film ini berceritakan Tentang Sejarah Uang dari Sudut Pandang yg Berbeda.
DINAR EMAS
Dinar Emas yg dibuat oleh Tentara Daulah Islamiyyah atau “ISIS”. Terdiri dari 7 Macam Koin. Yang Terbuat dari 3 Bagian. Yaitu Emas, Perak dan Tembaga. Ini di Cetak Mengacu Kepada Kekhalifahan dari Utsman Bin Affan.
1 Dinar. Terbuat dari Emas 21 Karat Seberat 4,25 Gram. Jika di Kalkulasikan ke Rupiah. Harganya Sekitar Rp 2.000.000 Rupiah ya. Mata Uang Tersebut menampilkan Icon Al Aqsa, Peta Dunia dan Tujuh Tangkai Gandum yg memberikan Simbol Kemakmuran dan Peradapan Islam. Beberapa Bagian Seperti Perak dan Tembaga di Gunakan untuk Transaksi Penjualan dan Pembelian dalam Skala Kecil.
KHUSUS UNTUK WILAYAH ISLAMIC STATE :
ISIS mengklaim. Uang ini tidak akan pernah kehilangan nilainya. Hal ini Karena, ISIS memperdagangkannya di wilayah kekuasaannya. dan menerapkannya kepada Rakyat nya dan Terbebas dari Sistem Perbudakan Piramida Keuangan THE FED.
FILM THE RISE OF THE KHILAFAH :
Bagi Teman Teman yg Penasaran dengan Film The Rise Of The Khilafah Return Of The Gold Dinar. Yuk Langsung bisa disaksikan Pada Video di Bawah ini. Karena Durasinya yg Lumayan Lama ya. Teman-Teman bisa menyajikan Sedikit Cemilan, Seperti Popcorn, Susu Kental Manis, atau Kopi Tea untuk menemani Anda.
FILM THE RISE OF THE KHILAFAH :
Bagi Teman Teman yg Penasaran dengan Film The Rise Of The Khilafah Return Of The Gold Dinar. Yuk Langsung bisa disaksikan Pada Video di Bawah ini. Karena Durasinya yg Lumayan Lama ya. Teman-Teman bisa menyajikan Sedikit Cemilan, Seperti Popcorn, Susu Kental Manis, atau Kopi Tea untuk menemani Anda.
KUALITAS TERBAIK
UNDUH 1 GB
KUALITAS SEDANG
UNDUH 500 MB
KUALITAS KECIL
UNDUH 200 MB
UNDUH
Terima kasih sblmnya atas share filmnya, pembahasan syariah ttg uang dinar dan dirham sih bagus, cuma sayangnya ada label propaganda isis
BalasHapussilahkan ambil yg baiknya saja
Hapus