joget porno anak kecil, goyang porno, mesum, kegiatan mesum dibali, anak dibawah umur goyang porno, anak dibawah umur joget porno, anak sd goyang porno, anak sd joget porno, porno dibawah umur, bejat
Astagfirullahaladzim, sistem pendidikan yang jauh dari pantas. Di Bali Murid SD Goyang Porno di Pesta Perpisahan, Guru Senang Tertawa Gembira Melihatnya.
Belum tuntas penyelidikan polisi mengungkap kasus pembunuhan seorang siswi kelas II bernama Angeline di Denpasar, Bali, sebuah berita kembali menghebohkan kota wisata di Indonesia itu.
Sejumlah orang tua murid mengecam sekolah SDN 5 Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Bali. Sebab pihak sekolah menggelar sebuah pesta perpisahan dan pembagian rapor kenaikan kelas yang dibumbui dengan tarian joget yang menampilkan unsur porno.
Dalam pesta yang bertempat di Aula sekolah itu tampak seoraang penari yang menampilkan tarin yaang mencolok dimana mempertontonkn auratnya laalu meengajak siswanya yang masih mengenakan seragam merah putih untuk ikut bergoyang nebor.
Ironisnya para guru-guru malah tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi ank didiknya yang tampak nafsu saat menyaksikn siswanya diajak joget bersama oleh penari dewasa itu keatas panggung.
Adegan joget ini sebelumnya sempat diunggah ke sosial media Facebook dan langsung menuai beragam keritikan dari pengguna Facebook lainnya.
Mengutip laporan merdeka.com sejumlah LSM pun turut menecam pesta perpisahaan yang digelar oleh sekolah tersebut dan meminta agar pihak sekolah beserta guru-gurunya untuk bertanggung jawab atas pesta yang mereka gelar di sekolah.
Sejumlah orang tua murid mengecam sekolah SDN 5 Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Bali. Sebab pihak sekolah menggelar sebuah pesta perpisahan dan pembagian rapor kenaikan kelas yang dibumbui dengan tarian joget yang menampilkan unsur porno.
Dalam pesta yang bertempat di Aula sekolah itu tampak seoraang penari yang menampilkan tarin yaang mencolok dimana mempertontonkn auratnya laalu meengajak siswanya yang masih mengenakan seragam merah putih untuk ikut bergoyang nebor.
Ironisnya para guru-guru malah tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi ank didiknya yang tampak nafsu saat menyaksikn siswanya diajak joget bersama oleh penari dewasa itu keatas panggung.
Adegan joget ini sebelumnya sempat diunggah ke sosial media Facebook dan langsung menuai beragam keritikan dari pengguna Facebook lainnya.
Mengutip laporan merdeka.com sejumlah LSM pun turut menecam pesta perpisahaan yang digelar oleh sekolah tersebut dan meminta agar pihak sekolah beserta guru-gurunya untuk bertanggung jawab atas pesta yang mereka gelar di sekolah.
Kejadian tidak elok ini bahkan malah diunggah di media sosial Facebook dan banyak dikritik netizen.
“Itu kegiatan gila. Sama saja sekolah telah mengajarkan moral bejat kepada siswa. Kepala sekolah dan guru-guru serta komite sekolah harus bertanggung jawab,” terang Nur Hariri, warga Jembrana sekaligus tokoh LSM yang akrab disapa Akong, Senin (15/6).
Akong menilai Dinas Pendidikan dan DPRD Jembrana seharusnya memanggil pihak sekolah dan komete sekolah tersebut untuk dimintai pertanggung jawabannya. Jika perlu pihak sekolah juga bisa diberikan tindakan keras karena menggelar acara perisaan yang tidak biasa itu.
COMMENTS