Inspirasi bisa datang di mana saja, kapan saja. Inspirasi dapat datang dari sebuah benda, sebuah tulisan, sebuah kejadian, sebuah pencaria...
Inspirasi bisa datang di mana
saja, kapan saja. Inspirasi dapat datang dari sebuah benda, sebuah tulisan,
sebuah kejadian, sebuah pencarian dan lain sebagainya. Inspirasi adalah kunci
dari sebuah kejadian, bisa dibilang benang merah, ringkasan (istimbat).
Hari
ini adalah hari istimewa, di mana aku mendapatkan sebuah inspirasi yang dengan
inspirasi ini aku menjadi tersadarkan kembali, menjadi ngeh kembali dengan tujuan dari diciptakannya manusia. Inspirasi ini
datang dari sebuah tulisan. Jujur saja, tidak sering dan tidak mudah aku
mendapatkan kenikmatan untuk menikmati
sebuah tulisan yang menyejukan hati.
Tulisan adalah
salah satu ungkapan. Ungkapan dapat disampaikan dengan kata-kata, dengan
guratan wajah, dengan gerak-gerik bahasa tubuh dan juga dengan tulisan. Apa yang
diungkapkan dari tulisan yang hari ini aku temui betul-betul mengenai hati ini,
teresap dalam sanubari. Sehingga jiwa ini yang tadinya nelangsa, tersiram
sejukan kembali.
Sudah beberapa
masa yang lau, aku bermasalah dengan keadaan, walaupun sebetulnya bukan keadaan
yang bermasalah akan tetapi aku sendirilah yang bermasalah. Setelah tidak disengaja
aku membaca tulisan yang kutemui dari sebuah blog, semua teka-teki kini terpecahkan,
semua tanda Tanya kini terjawabkan.
Kita semua
tahu, kita dapat mengenal seseorang dari apa yang dibicarakannya, yang
dilakukannya juga yang dituliskannya, dan juga banyak cara lain untuk dapat
mengetahui kepribadian seseorang dengan tidak harus bersamanya 24jam nonstop. Seperti
halnya computer, manusia pun punya proses input dan output untuk mengolah
informasi sedemikian rupa. Jadi, kalau outputnya bagus, berarti inputnya bagus.
Apa yang dibicarakan dan dilakukan adalah hasil dari apa yang selalu dilihat
dan didengar selama ini.
Sebetulnya,
kualitas mengolah informasi itu juga menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan
sebuah inspirasi, untuk mendapatkan sebuah hikmah dan pelajaran yang berharga. Seperti
yang telah dijelaskan tadi, seperti
halnya komputer yang memiliki tingkatan tingkatannya, kita sebagai
manusia juga ada tingkatan-tingkatannya. Bedanya, kita dapat menentukan sendiri
sebetulnya, tingkat kualitas kita, sedangkan komputer itu, jika harus mengganti
kualitasnya menjadi lebih baik, maka harus mengganti komponen-komponen di
dalamnya. Kita tidak perlu mengganti otak kita untuk meng-upgrade menjadi otak
yang lebih baik, tidak perlu mengganti hati kita untuk menjadi seorang yang
istimewa dan tercerahkan. Yang kita perlukan untuk mengganti itu semua adalah
dengan mengasahnya, SETIAP SAAT. Mengasahnya, dengan cara taqwa kepada Allah. Semakin
bertaqwa, maka semakin istimewalah kita. Karena memang betul, Allah tidak
melihat ukuran kecantikan tubuh, harta, pangkat dan jabatan. Allah melihat
sebaik apa kita bertqwa.
By : andailyas
COMMENTS