Mutiara Hikmah Part I

Kisah-kisah yang luar biasa, bacalah dan jawab pertanyaannya, anda akan mendapatkan hikmah setelah anda membaca dan dapat menjawab semua p...

Kisah-kisah yang luar biasa, bacalah dan jawab pertanyaannya, anda akan mendapatkan hikmah setelah anda membaca dan dapat menjawab semua pertanyaannya. Temukan hikmahnya dan Selamat mencoba.

Kisah 1
            Seorang alim zaman dulu menerima kunjungan seorang professor yang ingin memahami mengenai ilmu ikhlas. Alim tersebut menyuguhkan teh. Ia menuangkan air teh ke cangkir sang tamu hingga penuh, lalu tetap menuangkan air ke dalamnya. Sang professor mengamati air meluber dari cangkir, kaget dan berkata “ini sudah penuh, tidak akan masuk lagi”. “seperti cangkir ini” kata seorang alim “bagaimana saya dapat menunjukan kepada anda mengenai ikhlas sebelum anda mengosongkan cangkir anda”
PERTANYAAN
  1. Dalam kehidupan pembelajaran, kitalah sang professor itu, siapa sajakah orang alim dalam kehidupan anda?
  2. Selama ini apa sajakah isi cangkir anda?
  3. Upaya apa saja yang perlu anda lakukan agar kapanpun dan dimanapun anda bertemu seorang alim, anda dapat pembelajaran?

Kisah 2
            Seorang alim bernama Fulan dihormati lingkungannya. Ia bertetangga dengan gadis cantik, anak pemilik toko makanan. Sang ayah kaget karena tiba-tiba menyadari anak gadisnya dalam keadaan hamil. Dengan sangat marahnya sang ayah bertanya mengenai siapa ayah dari janin yang dikandungnya, namun sang gadis membisu. Dibawah tekanan akhirnya sang gadis member tahu bahwa sang ayah adalah Fulan seorang alim yang dihormati itu. Sang ayah yang kalap mendatangi Fulan dengan membawa anaknya yang tengah mengandung. Melihat sang ayah kalap dengan anak gadisnya yang menangis yang sepertinya tersiksa, Fulan akhirnya menerima dan berkata “BAIKLAH”.
            Setelah sang bayi lahir. Sang bayi diberikan kepada Fulan. Fulan kehilangan reputasinya, namun ia tidak terganggu karenanya, Gadis, ibu si bayi merasa tidak nyaman dan menyatakan kebenaran bahwa ayah sang bayi adalah pemuda dari pasar ikan. Ayah dan ibu sang gadis segera menemui Fulan dan memohon maaf atas kesalahan, dan meminta sang bayi kembali. Ia pun sambil membawa dan memberikan sang bayi lalu berkata “BAIKLAH”.
PERTANYAAN
  1. Bila anda menjadi Fulan  apa saja perasaan yang muncul saat anda menerima tuduhan sebagai pencabul gadis tetangga?
  2. Apakah reputasi, anda anggap sebagai diri anda?
  3. Seberapa sering anda merasa tidak nyaman akibat sesuatu berefek pada reputasi anda?
  4. Bila reputasi anda hancur, apakah sama dengan andapun hancur?
  5. Apakah persepsi orang mengenai anda, anda pandang sama dengan anda?

Kisah 3
            Guru(56 th) dan murid(21th) berjalan menuruni  lembah, sang murid begitu royal pada gurunya sehingga selalu memberikan membagi perbekalan dengan gurunya.  Pada saat tersebut hujan turun dengan derasnya. Di tepi sungai mereka bertemu dengan seorang gadis teramat cantik yang ketakutan dan ingin tiba di sebrang, dia sepertinya penduduk baru yang tidak mengenal daerah itu. Melihat itu, sang murid merasa kasihan dan menjumpainya. Ketika sang murid ingin mengatakan sesuatu pada gadis, tiba-tiba sang guru berkata “ayo kemari”. Kemudian sang guru mengangkat sang gadis dengan tangannya kemudian menggendongnya hingga di sebrang.
            Sang guru tidak mengajaknya bicara hingga tiba di mesjid. Kemudian ia mengatakan “kita ini orang alim, kamu santri dan saya ustadz. Tidak boleh bersentuhan dengan wanita,” katanya pada sang murid. “kecuali sudah tua, dan kau tidak akan berhasrat padanya. Ini berbahaya. Mengapa kau tadi mau menngendongnya?”. “aku tidak ingin menggendong gadis itu, aku hanya ingin mengatakan bahwa ada jembatan kayu penyebrangan tidak jauh dari situ”. Bela sang murid. “ahhh,, kalau kita melewati jembatan, kita akan telat solat magrib berjamaah, magrib itu waktunya sedikit, kita harus buru-buru”. Kata sang guru menempali. “apa seharusnya kita meninggalkannya saja tadi?” kata si murid, bingung. “kalau kita tinggalkan mungkin dia terbawa arus waktu menyebrang, atau mungkin dijahili oleh orang jahil”. Kata gurunya sambil pergi untuk mengambil air wudhu. “dijahili oleh orang jahil?”. Gumam si murid dalam hatinya, lalu dia tersenyum dan mengerti.
            Setelah selesai solat magrib dan lama berdzikir, sang guru tidak menemukan muridnya. Hanya menemukan selembar kertas di atas tasnya bertulisan “maaf guru saya pergi duluan, karena saya terburu-buru harus menemui seseorang”. Sang guru kebingungan, karena dia hidup ketergantungan dari muridnya, dari mulai makan hingga tempat tinggal. Bagaimana muridnya tidak ada, bagaimana dia bisa hidup.
            Murid itu akhirnya tiba di suatu mesjid yang besar. Dia melihat-lihat keadaan sekitar dan mencari seseorang, lama dia berkeliling, lalu tatapan matanya tertuju kepada seorang yang wajahnya bersinar dan berseri-seri. Sang murid menghampirinya dan berkata “jadikanlah saya muridmu”. Orang tersebut kaget melihat tiba-tiba ada pemuda kumal yang mengahampirinya. Tapi walau pakainnya kumal pemuda itu berwajah terang dan bersih. Orang itu tersenyyum dan berkata “BAIKLAH”. Orang tua tersebut adalah kiyai mesjid setempat.
  1. Lebih sering menjalankan siapakah anda, sebagai murid atau guru(dalam cerita ini)?
  2. Apakah tindakan anda sama pandang sebagai identitas anda?
  3. Seberapa sering anda merasa terganggu dengan pertentangan dalam diri untuk mendapat pengakuan kepada orang lain bahwa anda benar?
  4. Seberapa sering anda merasa tidak nyaman, atas apa yang dilakukan orang lain yang menurut pandangan anda melakukan hal yang tidak benar?
  5. Apa yang perlu anda lakukan dalam mengendalikan ide-ide yang muncul dari dalam benak anda?
  6. Apakah umur menjadi pembeda untuk kebenaran dan kedewasaan seseorang?

Kisah 4
            Sang murid berkunjung ke guru di negri nan jauh. Guru bertanya “apa yang kau cari?’ “pencerahan” jawab murid” kau memilki rumah harta karun, mengapa mencari di luar?” “murid berkata, dimana rumah harta karunku?.” Guru menjawab “ apa yang kau cari adalah rumah harta karunmu”. “murid tercerahkan dan mengatakan kepada gurunya. “bukalah rumah harta karunmu dan gunakan harta-harta tersebut”.
PERTANYAAN
  1. Apakah yang anda cari selama ini?
  2. Apakah anda cari selama ini di luar?
  3. Apakah rumah harta karun anda?
  4. Apa sajakah yang terdapat di rumah harta karun anda?
  5. Apa saja yang menghalangi anda selama ini dengan rumah harta karun anda?
  6. Bagaimana caranya agar anda dapat selalu membuka rumah harta karun anda dan memanfaatkan harta karun anda?.

Kisah 5
            Suatu siang di padang pasir, terlihat seorang ayah dan anaknya sedang berjalan mengiringi  hewan tunggangannya yang baru saja dibeli dari kota. Ketika mereka melewati sebuah desa, seorang penduduk desa berkata. “betapa bodohnya mereka, keledai itu tidak ditunggangi sedangkan mereka kelelahan membawa barang”. Mendengar itu sang ayah akhirnya menaikan anaknya dan membawa barangnya sendiri.
            Lalu mereka tiba di desa yang lain. “betapa tidak sopannya, seorang anak menaiki keledai itu tapi sang ayah malah kelelahan menenteng barang”. Mendengar itu sang ayah menurunkan anaknya dan menaiki hewan tunggangan itu.
            Lalu tiba di desa berikutnya. Para penduduk memandang aneh, dan seorang mereka berkata. “betapa tidak bijaksananya, sang ayah yang lebih kuat menaiki keledai, sedangkan anak yang lemah disuruh membawa barang bawaanya, ck ck ck, kacau balau nich”. Langsung saja sang ayah turun dan merasa malu, lalu dia punya ide, mengangkat barang-barang yang berat itu dan menaikan anaknya beserta dirinya menaiki hewan tunggangan tersebut.
            Tibalah di desa berikutnya. Para penduduk membicarakannya. Salah seorangnya terdengar “betapa tidak tahu dirinya orang-orang ini, keledai yang kecil itu ditunggangi dua orang sekaligus barang bawaan yang terlihat berat itu ckck,, gila tuh orang”. Mendengar itu sang ayah bingung akhirnya menurunkan anaknya dan hanya menyimpan barang di atas pundak keledai itu.
            Sampailah di suatu desa yang lain, lalu seseorang nyeletuk “mereka ini tidak tahu informasi rupanya, bukankah ada penjualan hewan tunggangan di kota, keledai mereka tidak gemuk dan tidak kuat, bukankah lebih baik dijual saja daripada menjadi tunggangan, dasar orang kuno tidak tahu info”. Mendengar itu sang ayah kesal dan geram sambil berteriak “KAMI BARU SAJA DARI KOTA!!!”. mendengar teriakan itu penduduk tersebut lari ketakutan. “orang itu gila karena tidak berhasil menjual keledainya, kasihan” gumamnya dalam hati.
            Hingga tibalah di rumah, sang istri gembira melihat suami dan anaknya pulang, tapi melihat keledai itu ia terheran-heran. “mengapa kau membeli keledai yang begitu kurus? Padahal sudah jauh-jauh ke kota”. Celetuk istrinya, suaminya yang masih emosi akhirnya berteriak juga kepada istrinya. “KARENA UANGNYA SUDAH KAMU HABISKAN UNTUK BELANJA BARANG YANG TIDAK PENTING”. Melihat itu istrinya mengiyakan karena takut.
            Setelah beberapa hari, sang suami pergi ke kota untuk menjual keledainya, yang ternyata tidak bisa berguna untuk apapun, bahkan kalau dipotongpun tidak banyak daging yang ada. Setelah tiba di kota, dia kaget karena pameran keledainya sudah tidak ada, sudah di tutup. Tidak ada yang mau membeli keledai kurus itu. Akhirnya dia pulang, disaat dia mau menyembelih keledai itu, sang alim datang, dan berkata. “kang, sepertinya, mau disembelih?”. “ia ustaz saya bingung, harus bagaimana lagi”. “bagaimana kalau saya beli?”. Mendengar itu sang ayah sumringah dan langsung menyetujui. Orang alim  tersebut membeli hewan itu dengan harga yang mahal.
            Setelah beberapa bulan, sang ayah melihat orang alim tersebut menunggangi kuda yang begitu gagah dan gemuk melewati rumahnya. “mau kemana pak ustadz?” Tanya sang ayah. “saya mau menjual kuda, karena saya sudah cukup lama menunggangi dan memanfaatkan kuda ini, sepertinya saya akan menjualnya karena kebetulan saya ada keperluan membayar sesuatu”. Jawab seorang alim. “memang sedang ada bazart hewan yah di kota ya?” Tanya sang ayah. “ iyah betul, kalo begitu saya permisi dulu. Assalamualaikum”. “waalaikumussalam.”. “hebat kudanya pak ustadz, tapi sepertinya saya pernah melihatnya, tapi dimana yah?” gumam sang ayah dalam hati. Sang ayah tidak sadar bahwa kuda itu adalah keledai yang dibeli sang alim darinya waktu kuda itu masih kecil, jadi wajar  keledai itu terlihat kurus, padahal ternyata itu bukan keledai, melainkan waktu itu adalah kuda yang masih kecil, kuda yang berwarna hitam dan gagah setelah tumbuh dewasa.
PERTANYAAN
  1. Apakah arti dari kepantasan itu? Apakah sama kepantasan seseorang dengan yang lain?
  2. Apakah menurut anda kepantasan dan kebenaran itu adalah sama?
  3. Seberapa pantaskah kamu hidup di dunia ini? Lalu seberapa benar?
  4. Bagaimana seandainya sang ayah tahu perbedaan dari kepantasan dan kebenaran?
  5. Apa yang harus dilakukan sang ayah saat mendengar pendapat dari orang lain?
  6. Apakah pengetahuan anda mempengaruhi kehidupan anda?
  7. Seberapa besarkah pengetahuan yang anda miliki sekarang, bermanfaat untuk kehidupan anda?
  8. Menurut anda, sesuatu yang tidak ditempatkan pada masanya dan pada tempatnya akan berakibat apa?
  9. Lebih sering menjalankan sebagai peran siapakah anda, sang ayah, sang anak, sang ibu, para penduduk atau sang alim? Atau menjadi penyebar cerita ini? Hehe.

Kisah 6
            Fulan seorang pemuda alim yang bekerja sebagai manajer sebuah perusahaan besar, kini tinggal di gubuk sederhana di kaki gunung, hanya untuk mencari ketenangan batin dan meninggalkan semua kekayaanya dan memberikan seluruh hartanya kepada yang lebih membutuhkan. Setiap harinya dia bekerja di lading/kebun dan menerima upah pas-pasan untuk keberlangsungan hidupnya. Melihat pemuda yang bersemangat, terkenal jujur dan terlihat apa adanya ini sang Bos yang memiliki lahan ini tertarik untuk merekrutnya menjadi tangan kananya dalam pengelolaan hasil kebun.
            Suatu malam seorang pencuri masuk ke gubuk dan tidak menemukan suatu bendapun yang dapat dicuri. Fulan yang baru saja menyelesaikan salat tahajudnya memergoki dan menangkap sang pencuri. “kau telah bersusah payah melalui perjalanan jauh untuk menemuiku,”  katanya pada sang pencuri. “sepertinya kau kecapean dan kau tidak boleh pulang dengan tangan hampa, bawalah pakaianku dan uangku ini sebagai hadiah, tapi aku memerlukan sarungku untuk menutup auratku, hiduplah dengan cara yang benar”. Sang pencuri terpana dan bergetar hatinya, lalu segera pergi dengan hati yang tak menentu. Fulan dalam keadaan hanya memakai sarung karna hanya itulah yang dia miliki sekarang, melihat pencuri yang pergi lalu memandang bulan.”malang benar si miskin, aku berharap aku dapat menghadiahkannya bulan yang indah ini”.
            Keesokan harinya rekan kerjanya bilang bahwa sang Bos ingin bertemu dengannya di rumahnya.
PERTANYAAN
  1. Bila anda seperti fulan yang tidak memiliki apapun apakah ada alasan anda untuk ketakutan anda kecurian?
  2. Apakah benda-benda yang anda miliki adalah diri anda, sehingga hilangnya benda tersebut mengganggu anda?
  3. Apakah identitas anda dilekatkan kepada benda-benda yang anda milki?
  4. Mampukah anda memberikan benda yang anda milki tanpa merasa kehilangan?
  5. Apa makna kepemilikan bagi anda? Apakah kebahagiaan anda digantungkan pada kepemilikian atas sesuatu?
Sahabat, semua yang melekat pada kita entah itu pakaian atau bahkan raga sekalipun, itu semua adalah hanya milik Allah SWT, kita hanya berkewajiban menjaganya dan memanfaatkan dengan baik.
Semoga mendapat hikmah dari kisah-kisah ini.

COMMENTS

BLOGGER
Nama

aagym,19,Aagym Audio,8,Abdur Raheem Green,2,Akhir Zaman,17,Akhir Zaman Ebook,32,Akhlaqul Karimah,16,Al Masih,7,apk bahasa,1,apk doa,2,apk Quran,3,apk salat,2,apk umum islam,1,Aplikasi Islami,26,aplikasi total android,9,Audio,14,Audio Tajwid,2,Bang Imad,4,Bani Jawi dan Melayu,3,BELA DIRI,1,Belajar Bahasa Arab,2,Berita dan Kasus,25,Berita Islami,18,Bola,3,Buku Imran Hosein,2,Catatan Sang Pujangga Sesi 1,4,Dajjal,10,Doa dan Ruqyah Audio,1,Download Ebook Islami,25,Download Ebook Kristologi,19,Download Ebook Umum,4,Ebook Detektif,1,Ebook Doa,5,Ebook Fiqih,20,Ebook Hadits,18,Ebook Hubungan,7,Ebook Keluarga,4,Ebook Quran,20,Ebook Sejarah,22,Ebook Tajwid,3,Ekonomi Islam,24,Freemasonry,21,Gaib dan Non Dunia,43,Gaib dan Non Dunia Video,6,Gog and Magog,1,Hassan Al Banna,1,Hj. Irene Handono,1,Ibadah Sehari-hari,1,Ideologi,2,Imran Hosein,15,islam,1,Islam dan Hindu,2,Keajaiban Islam,15,Keluarga Bahagia,3,Keluarga Ibrahim,10,Kisah-Kisah Motivasi,9,Komunis,3,Konspirasi Amerika,17,konspirasi zionis,60,Kristologi,53,KUNGFU,1,Liberalis,1,Lintas Agama,24,Love Islam,39,Love Kesehatan,6,Love Menulis,5,Love Musik,1,Love ng-BLog,3,Love Nonton Bareng,10,Maria Magdalena,1,Masalah Syi'ah,2,Masuk Islam,17,Minerva,4,Nubuat Muhammad,3,Office,1,Pancasila,1,Pengendalian Pikiran,12,Permasalahan Islami,17,Pernikahan,1,Politik,29,Protokol Zionisme,11,Puasa,3,Realita Akhir Zaman,35,Romansa dan Cinta,14,Science and Signs,1,Sejarah dan Biografi Islam,55,Setanisme,1,Sihir,13,Software Belajar Bahasa Inggris,3,Software dan Aplikasi,10,Sofware dan Download,9,Sundaland dan Atlantis,6,Takbiran Audio,3,The Truth Of Islam,29,Tilawah Quran,1,Video Akhir Zaman,14,Video Dokumenter,7,Video Imran Hosein,12,Video Masuk Islam,10,video sosial eksperimen,5,Video Zakir Naik,11,Wakeup Project,8,Yesus dan Isa,1,Yusuf Estes,3,Zakir Naik,14,
ltr
item
love is rasa: Mutiara Hikmah Part I
Mutiara Hikmah Part I
love is rasa
https://love-is-rasa.blogspot.com/2012/03/mutiara-hikmah-part-1.html
https://love-is-rasa.blogspot.com/
https://love-is-rasa.blogspot.com/
https://love-is-rasa.blogspot.com/2012/03/mutiara-hikmah-part-1.html
true
2777010531160768459
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content