Mutiara Hikmah part II

Pikirkan dan Syukurilah! Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari u...

Pikirkan dan Syukurilah!
Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda.
Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah
kedua telapak kaki.
{Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup
menghitungnya.}(QS. Ibrahim: 34) 

Kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air,
semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki
dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi
tak pernah mengetahuinya.
{Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}(QS. Luqman: 20)

Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua
kaki.
{Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}(QS. Ar-Rahman: 13)

Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu
yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan
terus menerus tiada henti? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di
atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak
kuat dan suatu ketika patah?
Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika
sanak saudara di sekitar Anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena
sakit yang mengganggunya? Pernahkah Anda merasa nista manakala dapat
menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di
sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?
Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya
Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali
mata Anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari
penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak
Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.
Adakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung
Uhud, atau menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit? Apakah
Anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda,
hingga Anda bisu? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan
untaian mutiara, sementara tangan Anda buntung?
Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan
kesempumaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa
resah, suntuk, sedih, dan gelisash, meskipun Anda masih mempunyai nasi
hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk
tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda
pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncang hanya
karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya Anda masih
memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagian,
karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan kemudian syukurilah!
{Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.}(QS. Adz-Dzariyat: 21)

Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah,
pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda. Dan
janganlah termasuk golongan
{Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya.}(QS. An-Nahl: 83) 

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas
Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali
mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal.
Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset
dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu
memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka
Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit.
Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari
orang lain.
Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum
Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah
dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengah-tengah mereka,
maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih
dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa
gerah.
Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh,
dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun
mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah karena mungkin Anda
mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau
harta. Jelasnya, Anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak
terampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang
pada diri Anda, atau sampai Anda meninggalkan semua sifat terpuji dan
nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh. Dan menjadi orang
yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri Anda.
Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan.
Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka.
Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiranbutiran
salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh
karenanya. Artinya, jika Anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan
atau cemoohan mereka, berarti Anda telah meluluskan keinginan mereka
untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda. Padahal, yang terbaik
adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan
akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan
oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan Anda. Sebab, kritikan
mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan
penghormatan untuk Anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang
Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Betapapun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan
menahan gerakan lidah mereka. Yang Anda mampu adalah hanya mengubur
dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka pada
Anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang
diperintahkan Allah,
{Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu."}
(QS. Ali 'Imran: 119)
Bahkan, Anda juga dapat 'menyumpal' mulut mereka dengan
'potongan-potongan daging' agar diam seribu bahasa dengan cara
memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap
kesalahan Anda.

Jangan Mengharap "Terima Kasih" dari Seseorang
Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan
Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar
mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang
menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.
Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu
kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena
itu, Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari
kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah
Anda tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah Anda persembahkan.
Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi Anda dengan sangat
keji dan membenci Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka
lakukan adalah justru karena Anda telah berbuat baik kepada mereka.
{Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya) kecuali karena Allah dan
Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka.}(QS. At-Taubah: 74)

Coba Anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini!
Dalam salah satu babnya diceritakan: syahdan, seorang ayah telah memelihara
anaknya dengan baik. la memberinya makan, pakaian dan minum,
mendidikanya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya,
rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah
payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketika sudah berkumis lebat
dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu
menggonggong kepada orang tuanya. la tak hanya berani menghina, tetapi
juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang
tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan.
Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan
oleh orang-orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapi
semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan
mendatangkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan-Nya tidak
pernah habis dan sirna.
Ajakan ini bukan untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang
telah Anda lakukan selama ini, atau agar Anda sama sekali tidak berbuat
baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar Anda tak goyah dan
terpengaruh sedikitpun oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua
kebaikan yang telah Anda perbuat. Dan janganlah Anda pernah bersedih
dengan apa saja yang mereka perbuat.
Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan
menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan
tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Anda harus
bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di
sekitar Anda berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih
baik dari tangan yang di bawah.
{Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk
mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu
dan tidak pula (ucapan) terima kasih.}(QS. Al-Insan: 9)

Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi
kacau pikiranya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas dari orangorang
sekitarnya. Terkesan, mereka seolah-olah belum pernah mendengar
wahyu Ilahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan
manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan:
{Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui
(jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk
(menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang
melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.}(QS. Yunus: 12)


Anda tak perlu terkejut manakala menghadiahkan sebatang pena
kepada orang bebal, lalu ia memakai pena itu untuk menulis cemoohan
kepada Anda. Dan Anda tak usab kaget, bila orang yang Anda beri tongkat
untuk menggiring domba gembalaannya justru memukulkan tongkat itu ke
kepala Anda. Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari
dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung
nan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang
dan mengingkari, maka apalagi kepada saya dan Anda.


Berbuat Baik Terhadap Orang Lain, Melapangkan Dada
Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan
kebaikan sebaik rasanya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat
merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya.
Mereka akan merasakan "buah"nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak,
dan nurani mereka. Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang,
tenteram dan damai.
Ketika diri Anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah
terhadap sesama manusia, niscaya Anda akan mendapatkan ketentraman
dan kedamaian hati. Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang
yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang
yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang
terkena musibah, niscaya Anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua
sisi kehidupan Anda!
Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan
manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya.
Dan manfaat psikologis dari kebajikan itu terasa seperti obat-obat manjur
yang tersedia di apotik orang-orang yang berhati baik dan bersih.
Menebar senyum manis kepada orang-orang yang "miskin akhlak"
merupakan sedekah jariyah. Ini, tersirat dalam tuntunan akhlak yang
berbunyi, "... meski engkau hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri."(Al-Hadits)

Sedang kemuraman wajah merupakan tanda permusuhan sengit
terhadap orang lain yang hanya diketahui terjadinya oleh Sang Maha Gaib.
Seteguk air yang diberikan seorang pelacur kepada seekor anjing yang
kehausan dapat membuahkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Ini merupakan bukti bahwa Sang Pemberi pahala adalah Dzat Yang Maha
Pemaaf, Maha Baik dan sangat mencintai kebajikan, serta Maha Kaya lagi
Maha Terpuji.
Wahai orang-orang yang merasa terancam oleh himpitan kesengsaraan,
kecemasan dan kegundahan hidup, kunjungilah taman-taman kebajikan,
sibukkan diri kalian dengan memberi, mengunjungi, membantu, menolong,
dan meringankan beban sesama. Dengan semua itu, niscaya kalian akan
mendapatkan kebahagiaan dalam semua sisinya; rasa, warna, dan juga
hakekatnya.
{Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus
dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan
Rabb-nya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.}(QS. Al-Lail: 19-21)

Dikutip dari buku La Tahzan  -Aidh Al-Qarni 

COMMENTS

BLOGGER
Nama

aagym,19,Aagym Audio,8,Abdur Raheem Green,2,Akhir Zaman,17,Akhir Zaman Ebook,32,Akhlaqul Karimah,16,Al Masih,7,apk bahasa,1,apk doa,2,apk Quran,3,apk salat,2,apk umum islam,1,Aplikasi Islami,26,aplikasi total android,9,Audio,14,Audio Tajwid,2,Bang Imad,4,Bani Jawi dan Melayu,3,BELA DIRI,1,Belajar Bahasa Arab,2,Berita dan Kasus,25,Berita Islami,18,Bola,3,Buku Imran Hosein,2,Catatan Sang Pujangga Sesi 1,4,Dajjal,10,Doa dan Ruqyah Audio,1,Download Ebook Islami,25,Download Ebook Kristologi,19,Download Ebook Umum,4,Ebook Detektif,1,Ebook Doa,5,Ebook Fiqih,20,Ebook Hadits,18,Ebook Hubungan,7,Ebook Keluarga,4,Ebook Quran,20,Ebook Sejarah,22,Ebook Tajwid,3,Ekonomi Islam,24,Freemasonry,21,Gaib dan Non Dunia,43,Gaib dan Non Dunia Video,6,Gog and Magog,1,Hassan Al Banna,1,Hj. Irene Handono,1,Ibadah Sehari-hari,1,Ideologi,2,Imran Hosein,15,islam,1,Islam dan Hindu,2,Keajaiban Islam,15,Keluarga Bahagia,3,Keluarga Ibrahim,10,Kisah-Kisah Motivasi,9,Komunis,3,Konspirasi Amerika,17,konspirasi zionis,60,Kristologi,53,KUNGFU,1,Liberalis,1,Lintas Agama,24,Love Islam,39,Love Kesehatan,6,Love Menulis,5,Love Musik,1,Love ng-BLog,3,Love Nonton Bareng,10,Maria Magdalena,1,Masalah Syi'ah,2,Masuk Islam,17,Minerva,4,Nubuat Muhammad,3,Office,1,Pancasila,1,Pengendalian Pikiran,12,Permasalahan Islami,17,Pernikahan,1,Politik,29,Protokol Zionisme,11,Puasa,3,Realita Akhir Zaman,35,Romansa dan Cinta,14,Science and Signs,1,Sejarah dan Biografi Islam,55,Setanisme,1,Sihir,13,Software Belajar Bahasa Inggris,3,Software dan Aplikasi,10,Sofware dan Download,9,Sundaland dan Atlantis,6,Takbiran Audio,3,The Truth Of Islam,29,Tilawah Quran,1,Video Akhir Zaman,14,Video Dokumenter,7,Video Imran Hosein,12,Video Masuk Islam,10,video sosial eksperimen,5,Video Zakir Naik,11,Wakeup Project,8,Yesus dan Isa,1,Yusuf Estes,3,Zakir Naik,14,
ltr
item
love is rasa: Mutiara Hikmah part II
Mutiara Hikmah part II
love is rasa
https://love-is-rasa.blogspot.com/2012/03/keagungan-allah.html
https://love-is-rasa.blogspot.com/
https://love-is-rasa.blogspot.com/
https://love-is-rasa.blogspot.com/2012/03/keagungan-allah.html
true
2777010531160768459
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content